Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkup setempat untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan sehingga dapat memberikan tambahan pendapatan di wilayahnya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Setya Wahyudi, di Jayapura, Selasa, mengatakan pada prinsipnya, setiap BUMD harus membeli nilai tambah bagi daerahnya.
"Banyak usaha potensial yang seharusnya bisa dijalankan oleh BUMD, khususnya di sektor pertanian dan peternakan," katanya.
Menurut Setyo, BUMD memiliki peran strategis dalam menopang perekonomian daerah sehingga perlu kreativitas dan inovasi dalam menjalankan bisnis, namun tetap dalam koridor regulasi yang berlaku.
"Pemprov Papua terus mendorong BUMD agar memperluas cakupan usaha di luar sektor yang biasa dilakukan," ujarnya.
Dia menjelaskan seharusnya tidak ada BUMD yang merugi, karena modal awal telah diberikan sehingga tinggal bagaimana dikembangkan usahanya secara optimal.
"Kami juga akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek aset dan aktivitas usaha dari seluruh BUMD di Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan ke depan pihaknya akan melakukan audit terhadap BUMD yang tidak memberikan keuntungan (nonprofit) sebagai upaya memastikan pengelolaan keuangan berjalan secara transparan dan akuntabel.
"Oleh sebab itu inovasi dan kreatifitas sangat dibutuhkan dalam menjalankan bisnis khususnya guna mendorong kontribusi yang lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujarnya lagi.

