Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melakukan validasi data program pendidikan gratis jenjang SMA/SMK pada tiga kabupaten yakni Mimika, Puncak dan Puncak Jaya.
Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Fasilitas Pendidikan Disdik Papua Tengah Yulianus Kuayo dalam keterangan yang diterima di Jayapura, Senin, validasi data ini untuk mengetahui pasti jumlah data siswa SMA/SMK dan data angka putus sekolah di tiga kabupaten itu.
Dia mengatakan pemerintah daerah setempat terus memberikan perhatian terhadap anak-anak yang belum mendapatkan akses pendidikan formal termasuk yang putus sekolah dengan program pendidikan gratis.
"Melalui program pendidikan gratis ini supaya ke depan seluruh anak-anak di daerah ini bisa mendapatkan akses pendidikan yang sama," katanya.
Menurut Yulianus, berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) terdapat 205.000 anak di Papua Tengah yang tidak bersekolah.
"Kemudian sebanyak 700 anak yang putus sekolah. Ada juga yang sudah lulus jenjang SD dan SMP namun tidak bisa melanjutkan studi ke jenjang SMA," ujarnya.
Dia menjelaskan alasan utama anak-anak di Papua Tengah tidak bisa melanjutkan studi ialah faktor ekonomi dengan demikian program pendidikan gratis ini merupakan solusi bagi generasi muda di daerah ini.
"Terkait itu maka kami melakukan pendataan validasi data di tiga kabupaten supaya program ini bisa berjalan baik," katanya lagi.
Dia menambahkan program pendidikan gratis ini juga merupakan upaya Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam menurunkan angka kemiskinan serta mempersiapkan anak-anak untuk mengisi peluang kerja.

