Wamena (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Papua Pegunungan menyebut sebanyak satu ton sayur dikelola setiap harinya dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jayawijaya.
Ketua Kelompok SPPG Papua Pegunungan Wahyu Adi Pratama di Wamena, Kamis, mengatakan kebutuhan sayur mayur dalam Program MBG di Kabupaten Jayawijaya cukup besar.
“Kami sekarang di Jayawijaya memiliki tiga dapur dalam mengelola MBG, dimana dari tiga dapur tersebut memiliki kurang lebih 10.000 penerima manfaat, sehingga kebutuhan sayur lebih dari satu ton setiap harinya,” kata Wahyu Adi Pratama.
Dengan kebutuhan sayur mayur begitu besar, pihaknya harus mendatangkan sayur mayur dari luar Wamena. “Untuk kebutuhan sayur saja untuk Program MBG, kami kewalahan di Wamena, sehingga harus mendatangkan dari Jayapura,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya harus datangi sendiri beberapa pasar tradisional di Kota Wamena guna mememuhi kebutuhan sayur Program MBG. Selain itu ada petani yang juga sering mendistribusikan ke tiga dapur.
“Itu pun masih sangat kurang. Kalau pun ada terkadang harganya tidak sesuai dengan besaran anggaran yang disediakan, sehingga harus mendatangkannya dari Jayapura,” kata Wahyu Adi Pratama.
Dia berharap produktivitas petani terus ditingkatkan dan berharap Koperasi Desa Merah Putih segera beroperasi sehingga dapat menyuplai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan ke dapur MBG.
“Kami berharap supaya Koperasi Desa Merah Putih segera aktif dan dapat menyuplai kebutuhan ke dapur MBG sesuai anggaran yang ditetapkan oleh BGN,” ucap Wahyu Adi Pratama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BGN: Satu ton sayur dikelola setiap hari pada Program MBG Jayawijaya

