Jayapura (Antara Papua) - Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Papua menyebutkan seluruh jamaah calon haji asal provinsi itu telah melunasi biaya keberangkatan ke tanah suci.
"Kuota haji Papua tahun ini semuanya sudah terisi, termasuk di dalamnya delapan orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang diambil dari kuota reguler," ucap Kabid Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kemenag Papua Alwi Tianlean di Jayapura, Rabu.
Dijelaskannya, penyelenggaraan haji tahun 1436 H, sekarang sudah pada tahap penyelesaian administrasi dan selanjutnya persiapan untuk keberangkatan menuju Embarkasih Makassar.
Ditambahkan Alwi, terkait dengan kuota Provinsi Papua, tahun ini masih sama dengan dua tahun sebelumnya setelah ada pemotongan 20 persen dari 1.065 orang, turun menjadi 853 orang.
Alwi mengungkapkan, mulai tahun ini ada kebijakan baru, yaitu adanya jamaah haji cadangan yang bertujuan untuk memaksimalkan kuota, baik secara nasional maupun daerah.
"Ini dilakukan karena catatan pelaksanaan ibadah haji menunjukkan bahwa hampir tiap tahun ada kuota yang tidak terisi pada waktu terakhir," ucapnya.
"Proses penggantian jamaah haji yang batal dengan mekanisme sistem itu dia baru mulai melakukan pelunasan, kemudian pengurusan paspor dan administrasi yang membutuhkan waktu yang panjang, sehingga bila dalam beberapa hari seseorang batu mendapatkan informasi untuk berangkat, tidak mungkin kuota itu terisi," sambung Alwi.
Disebutkannya, besaran kuota cadangan yang ditetapkan adalah 5 persen dari kuota yang ada, dan mereka diberi kesempatan untuk melakukan pelunasan.
Dengan catatan mereka harus membuat surat catatan, pernyataan itu tujuannya agar ketika nanti mereka tetap tidak berangkat maka tidak ada tuntutan kepada pemerintah, katanya.
Dikemukakan Alwi, pemilihan kuota jamaah haji cadangan yang diberangkatkan sesuai dengan nomor urut, sesuai dengan sistem yang ada. hanya dia menyayangkan belum seluruh calon jamaah yang masuk dalam daftar cadangan telah melunasi biaya administrasi.
"Tahun ini kuota jamaah haji cadangan ada 43 orang, tapi yang melunasi hanya 25 orang," ujar Alwi. (*)