Jayapura (Antara Papua) - Pelaksana tugas Bupati Sarmi, Alberthus Suripno, meminta Kepala Dinas Kesehatan agar memperhatikan kasus yang menimpa guru Hermanus Tananar di Kampung Ansudu II.
"Kasus guru Hermanus Tananar sudah saya dengar, hal ini juga telah saya sampaikan kepada Kadis Kesehatan Sarmi untuk segera tindaklanjuti," kata Alberthus Suripno ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Jumat.
Ia mengaku prihatin dengan penyakit filariasis dan hernia yang diderita guru Hermanus Tananar yang telah menahun tetapi belum mendapatkan penanganan kesehatan yang kurang tepat.
"Saya akan berikan perhatian kepada guru Hermanus Tananar penderita filariasis dan hernia, agar segera ditindak lanjuti, kalau perlu penyakit hernianya diangkat," katanya.
Sebagai pimpinan daerah, kata Suripno, pihaknya akan membantu secara maksimal sehingga guru Hermanus Tananar bisa pulih kembali dari penyakitnya itu.
"Pemerintah daerah harus bisa membantu untuk siapkan dana lakukan operasi bagi yang bersangkutan sehingga ada perhatian dari kepada pegawai atau calon pegawai yang mengabdi di Sarmi," katanya.
Sementara untuk status CPNS guru Hermanus Tananar, kata mantan Sekda Sarmi itu, ia akan memerintahkan kepada Kepala BKD setempat agar mencari tahu duduk persoalan yang dialaminya.
"Saya akan tindaklanjuti kepada Kepala BKD agar melihat apa masalahnya, kalau bisa diselesaikan masalahnya agar ada kepuasan bagi yang bersangkutan karena sebagai CPNS dia berharap menjadi PNS, apa lagi dia sebagai guru honor yang cukup lama di Kampung Ansudu," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sarmi, Dr Yanto Lipu ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut mengaku akan segera berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Betaf yang merupakan tempat pelayanan kesehatan terdekat di Kampung Ansudu.
"Saya akan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Betaf, sejauh mana penanganan kesehatan kepada guru Hermanus Tananar, termasuk dengan wacana rujuk yang sudah diminta oleh Dinkes Provinsi Papua dan UP2KP pada tahun lalu untuk mengangkat hernia yang dideritanya," katanya. (*)