Timika (Antara Papua) - Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun ini akan membangun infrastruktur untuk menunjang program Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di kawasan Pelabuhan Paumako, Timika, Provinsi Papua.
Dirjen Penguatan Data Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo di Timika, Rabu, mengatakan Timika merupakan salah satu dari 15 daerah di seluruh Indonesia yang ditetapkan menjadi sentra kelautan dan perikanan terpadu.
Melalui program itu, diharapkan kekayaan sumber daya perikanan di wilayah perairan Laut Arafura dapat digarap maksimal untuk dapat meningkatkan taraf hidup nelayan lokal.
"Kabupaten Mimika merupakan salah satu target lokasi prioritas pembangunan kelautan dan perikanan yang akan kita laksanakan sampai 2019. Ibu Menteri (Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti) sudah memberikan arahan bahwa 15 kawasan prioritas itu harus mampu tumbuh pesat dan besar berdasarkan potensi yang dimiliki," kata Nilanto.
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Mimika Willem Naa menyambut baik rencana Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut.
Pemkab Mimika, katanya, akan mendukung penuh rencana menjadikan Pelabuhan Paumako Timika sebagai salah satu sentra pengembangan kelautan dan perikanan terpadu.
"Kami sangat mendukung kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kami merasa bahwa keputusan ini sangat tepat mengingat letak geografis Kabupaten Mimika sangat strategis untuk menjangkau kabupaten-kabupaten lain di pesisir selatan Papua maupun di wilayah pegunungan tengah Papua," ujar Naa.
Berdasarkan hasil kajian dan diskusi antara jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Pemkab Mimika, maka ke depan di kawasan Pelabuhan Paumako Timika akan dibangun infrastruktur penunjang sebagai pusat pengolahan ikan siap ekspor.
Mengingat kondisi geografis wilayah perairan Mimika yang sangat luas dengan tingkat persebaran penduduk (nelayan lokal) yang berpencar-pencar, maka nantinya akan dibangun dua tempat penampungan ikan hasil tangkap nelayan.
Satu tempat penampungan ikan akan dibangun di Distrik Amar untuk menampung hasil tangkap nelayan yang tersebar di wilayah Distrik Mimika Barat, Mimika Barat Tengah, hingga Mimika Barat Jauh.
Sementara satu tempat penampungan ikan lainnya akan dibangun di Kampung Otakwa untuk menampung ikan hasil tangkap nelayan di wilayah Distrik Mimika Timur Jauh hingga Distrik Jita.
Ikan-ikan produksi nelayan lokal dari dua lokasi itu nantinya akan diangkut ke pusat pengembangan kelautan dan perikanan terpadu di Pelabuhan Paumako Timika untuk selanjutnya diolah guna kepentingan ekspor. (*)