Jayapura (Antara Papua) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Hedam Kota Jayapura, Provinsi Papua, akan menangani dua pasien yang menderita filariasis atau kaki gajah di Kelurahan Kota Baru dan Kelurahan Yobe.
"Dalam waktu dekat ini kami tangani dua orang pasien filariasis," kata Kepala Puskesmas Hedam dr Isye Diana Agustina Ayomi di Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Menurut dia, dua pasien itu sudah terpantau sejak tahun lalu ketika berobat di puskesmas.
"Hanya, kedua pasien ini merupakan pasien transit dari kabupaten lain yang sedang berkunjung ke rumah keluarga. Saya sudah sampaikan kepada petugas lapangan untuk mengecek kembali, apakah mereka masih bersama keluarganya di Kota Jayapura,"katanya.
Filariasis atau kaki gajah, kata alumnus Universitas Hasanudin Makasar, Sulawesi Selatan itu tergolong penyakit menular, sehingga Puskesmas Hedam telah menggagendakan pemberian obat kepada warga sekitar guna pencegahan.
"Pada waktu lalu, kami sempat terkendala karena kekurangan petugas lapangan dan dukungan dana. Namun, tahun ini sudah kami agendakan. Tinggal menunggu DPA," katanya.
Selain penyakit kaki gajah, pihaknya juga sedang menangani 10-15 orang dengan HIV/AIDS, dan pasien yang menderita penyakit kusta.
"Jumlah penderita kusta hampir sama dengan penderita HIV/AIDS yang ditangani Puskesmas Hedam. Kami juga menggandeng LSM untuk membantu menangani pasien HIV/AIDS dalam pemberian ARV," katanya.
Sementara keluhan yang paling banyak didapatkan dari kunjungan pasien setiap harinya yang bisa mencapai 100 orang, Isye mengemukakan rata-rata adalah ISPA dan malaria.
"Kasus penyakit malaria semakin menurun karena ada program dari Dinas Kesehatan Kota untuk menekan angka penyakit tersebut," katanya.
Dokter Isye menambahkan bahwa ada dua penderita penyakit frambosia atau luka borok yang sedang ditangani oleh pihaknya. (*)