Jayapura (Antara Papua) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura rencananya akan melaksanakan lagi pelayanan operasi bedah onkologi pada awal Februari 2017.
Direktur Umum RSUD Jayapura Josef Rinta, di Jayapura, Kamis, mengatakan selain operasi beda onkologi, pihaknya juga akan melaksanakan operasi bedah saraf.
"Kami juga akan mendatangkan dokter spesialis dari rumah sakit ternama untuk mendukung pelaksanaan operasi bedah onkologi dan saraf tersebut," katanya.
Menurut Josef, pelaksanaan operasi bedah onkologi dan saraf ini merupakan komitmen dari RSUD Jayapura untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan nasional tersebut.
"Kini operasi bedah saraf bisa dilakukan di Bumi Cenderawasih tanpa harus dirujuk ke luar Papua, hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya operasi bedah onkologi dan saraf tersebut yang sudah dimulai sejak Oktober 2016," ujarnya.
Dia menjelaskan puluhan pasien yang telah dioperasi tersebut di antaranya penderita hidrosefalus, penderita patah tulang, laparoskopik hingga tumor otak.
"Dengan keberhasilan operasi ini memberikan sebuah harapan bagi masyarakat Papua, bahwa saat ini pihaknya mampu melaksanakan operasi yang sebelumnya hanya dilakukan di luar Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan diharapkan dengan dilaksanakannya operasi-operasi tersebut dapat membantu masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan. (*)
Berita Terkait
Uncen Jayapura fasilitasi tim wirausaha mahasiswa temu pelanggan
Jumat, 8 November 2024 22:27
Pemkot Jayapura minta semua pihak tanggung jawab lindungi hak anak
Jumat, 8 November 2024 22:23
Bawaslu Kabupaten Jayapura: Tahapan persiapan logistik pilkada berjalan baik
Jumat, 8 November 2024 18:45
BRIDA: Kepulauan Numfor punya potensi budi daya kacang hijau dan pokem
Jumat, 8 November 2024 17:20
BEI ajak warga di Papua jadi investor saham CMSE 2024
Jumat, 8 November 2024 16:25
KPU Mimika gelar simulasi bantu pemilih tentang alur pencoblosan
Jumat, 8 November 2024 16:24
Dinkes Kota Jayapura tangani 57 kasus TBC resisten obat
Jumat, 8 November 2024 16:23
Bawaslu libatkan mahasiswa Papua pada pengawasan partisipatif
Jumat, 8 November 2024 14:59