Biak (Antara Papua) - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sadar Sendiri Kampung Amoi Distrik Warsa mewakili Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, memamerkan produksi minyak gosok gaharu pada Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) 2017 di Banda Aceh.
Kepala Distrik Warsa Marthen Wompere di Biak, Senin mengatakan hasil produksi minyak gosok Gaharu Poktan Sadar Sendiri Warsa dimotori penerima Penghargaan Kalpataru 2015 Jhon Wompere.
Pemerintah Distrik Warsa terus mendorong program pemberdayaan masyarakat kamung dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam setempat utuk diolah menghasilkan barang bernilai ekonomi untuk kesejehteraan keluarga.
Marthen berharap hasil sulingan minyak Gaharu yang dihasilkan poktan Sadar Sendiri Warsa dapat dikenal masyarakat peserta Penas KTNA Aceh sehingga menjadi sumber pendapatan ekonomi bagi setiap kepala keluarga setempat.
Ia mengakui, tiga kelompok tani dan nelayan distrik Warsa pada tahun 2017 diberikan kesempatan mengikuti Penas KTNA di Banda Aceh untuk memamerkan produksi usaha yang dihasilkan warga.
Untuk kelompok pembudidaya ikan air tawar yang menjadi peserta Penas KTNA, menurut Marthen, dua perwakilan kelompok tani nelayan Warsa yakni Yusuf Mamoribo dari kampung Amoi dan Yustus Kawer dari Kampung Imbari.
"Potensi budidaya ikan air tawar di dua wilayah kampung distrik Warsa sangat potensi untuk dikembangkan dalam skala besar," ujarnya.
Marthen Wompere mengakui, wilayah distrik Warsa di wilayah pantai Utara pulau Biak saat ini menyimpan beragam potensi perikanan, pertanian kehutanan serta objek wisata surfing dan air terjun.
Pemerintah Distrik Warsa terus memberdayakan perekonomian masyarakat kampong melalui dukugan alokasi dana desa dan dana Prospek Papua, kata Kadistrik Marthen Wompere.
Berdasarkan data distrik Warsa merupakan salah satu wilayah di pantai Utara pulau Biak berada di pinggiran lautan Pasifik menyimpan potensi sumber daya perikanan dan pariwisata yang sangat menjanjikan. (*)