Timika (Antara Papua) - Wakil Bupati Mimika Provinsi Papua Yohanis Bassang meresmikan unit pelaksana teknis (UPT) pembibitan ternak babi di kampung Naena Muktipura Distrik Iwaka, Timika, Kamis, yang dibangun oleh Dinas Peternakan Mimika pada 2016.
Yohanis mengatakan UPT tersebut merupakan salah satu program pemerintah yang langsung menyentuh masyarakat dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya para peterrnak babi.
Selain itu Wabup berharap agar kehadiran UPT pembibitan ternak babi dapat membantu memenuhi kebutuhan daging babi di Mimika sehingga tidak perlu didatangkan dari luar Timika.
Ia juga berharap agar dengan tersedianya bibit ternak babi, para peternak terbantu untuk mendapatkan bibit ternak babi yang berkualitas dan unggul sehingga dapat mendukung perekonomian keluarga.
Pada kesempatan yang sama, Wabup juga menyerahkan dua pasang anak babi (jantan dan betina) kepada dua peternak babi asli Papua dengan harapan bibit babi tersebut dapat berkembang biak dan dapat dimanfaatkann untuk menambah pemasukan ekonomi bagi keluarga.
UPT pembibitan ternak babi rampung dibangun oleh Disnak Mimika pada akhir 2016 denggan menggunakan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp4,5 miliar dan dana yang bersumber dari APBD Mimika 2016 sebesar Rp1,3 miliar di lokasi seluas 4,5 hektare.
UPT tersebut dilengkai dengan kandang induk seluas 350 meter persegi sebanyak satu unit, satu unit kandang pembesaran anak seluas 240 meter persegi, satu unit rumah jaga bagi petugas dan satu unit gudang pakan. Dana tersebut juga digunakan untuk pengadaan calon induk babi berumur 5-7 bulan sebanyak 39 ekor.
"Untuk kelahiran pertama secara alamiah dari 39 ekor induk yang ada sebanyak 248 namun yang berhasil bertahan hidup sebanyak 214 ekor lantaran 34 ekor anak babi yang baru lahir mati lantaran tertindih induknya," tutur Kepala Disnak Mimika, Yosefina Sampelino.
Disnak menarggetkan pembuntingan yang kedua akan menggunakan sistem inseminasi buatan dengan target menghasilkan 200-250 ekor. Sehingga dalam satu tahun untuk dua kali kelahiran dapat menghasilkan kurang lebih 450-500 ekor bibit babi yang siap salur.
"Kami agendakan inseminasi buatan atau kawin suntik akan dilakukan pada akhir Agustus 2017 ini," ujar Yosefina. (*)