Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi Temu Daerah Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) 2017 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Jayapura.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A dan KB) Provinsi Papua Anike Rawar ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Sabtu mengatakan temu publik ini dapat menjadi ruang kolaborasi berbagai elemen masyarakat dalam menghadapi permasalahan perempuan dan anak.
"Kami berterimakasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yang mau melaksanakan kegiatan ini di Provinsi Papua," ujarnya.
Menurut dia, tujuan dari pelaksanaan PUSPA 2017 di Jayapura ini adalah menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di tanah Papua.
Sebelumnya, penyelenggara PUSPA 2017 dalam press release Sabtu menyebutkan, pertemuan itu merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Papua ini dihadiri 100 orang dari berbagai lembaga masyarakat, lembaga agama, dan forum anak Papua berlangsung sehari di Jayapura, Jumat(11/8).
Pada kegiatan ini 12 tokoh inspirasi lokal terkait isu perempuan dan anak membagikan pengalamannya dan berdiskusi dengan seluruh peserta.
Asdep Partisipasi Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan Kementrian PPPA, Maydian Werdiastuti dan Kepala Dinas DP3A dan KB Provinsi Papua Anike Rawar menyoroti pentingnya masyarakat untuk peka terhadap berbagai isu perempuan dan anak.
Keduanya juga berharap kerja bersama untuk menyelesaikan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak serta dalam rumah tangga di Papua. (*)