Timika (Antara Papua) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, tengah berupaya menyiapkan tiga keunggulan atau "quick win" untuk penerapan program kota cerdas (smart city).
Kepala Dishubkominfo Kabupaten Mimika John Rettob di Timika, Senin, mengatakan tiga "quick win" tersebut merupakan hasil dari tiga kali bimbingan teknis yang telah digelar Dishubkominfo.
Tiga quick win tersebut yakni pertama, sistem kependudukan terintegrasi (tahap satu), yaitu integrasi data kependudukan dari distrik ke Disdukcapil sehingga masyarakat mendapatkan layanan administrasi kependudukan yang bertujuan mempermudah pengurusan data kependudukan untuk mencapai target pelayanan prima kepada masyarakat.
Kedua, yakni pemanfaatan potensi daerah yaitu mengembangkan `noken` (tas khas Papua) sebagai potensi daerah berdaya saing global.
Ketiga yaitu penerapan aplikasi e-partisipation yaitu pelaporan aspirasi dan harapan masyarakat ke pemerintah dan pemerintah menginformasikan berbagai hal ke masyarakat melalui aplikasi itu.
Agendanya, pada Selasa (7/11) semua hasil bimtek "smart city" akan diluncurkan oleh Pemkab Mimika yang diawali dengan penandatanganan komitmen pembangunan "smart city" pada 2017 di semua lini.
John optimis penerapan "smart city" di Mimika akan berhasil jika semua pihak dapat bekerja sama termasuk masyarakat dapat mendukung penerapan di Mimika.
Kabupaten Mimika merupakan satu dari 25 kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih sebagai daerah penerapan Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia.
Dua puluh empat kabupaten/kota lainnya yakni Kota Semarang, Kabupaten Sleman, Kota Singkawang, Kota Makassar, Kota Bogor, Kota Tomohon, Kabupaten Badung, Kabupaten Siak, Kabupaten Gresik, Kota Jambi, Kabupaten Sidoarjo, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kota Sukabumi, Kota Samarinda, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Tangerang, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Banyuwangi. (*)