Jayapura (Antara Papua) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar Festival Kampung Berseri Engros Astra di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
"Bermain merupakan hak atas setiap anak" ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise saat menghadiri Festival Kampung Berseri Engros Astra di Jayapura, Papua.
Dia mengatakan, adanya permainan-permainan yang membangun karakter anak di beberapa daerah disertai dengan tersedianya Ruang Bermain Ramah Anak menjadi salah satu terobosan baru yang dapat diterapkan di masyarakat.
Dengan bermain, kata dia, baik permainan modern maupun tradisional mempunyai nilai filosofis yang tinggi serta dapat merangsang anak untuk aktif dan bersosialisasi dengan baik.
Yohana menjelaskan, Festival Kampung Berseri Astra merupakan suatu rangkaian Festival Kampung Berseri Ramah Anak yang diselenggarakan oleh PT Astra Internasional.
Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam APSAI (Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia).
APSAI dipelopori oleh Lenny Rosalin, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sejak 2011 dan diluncurkan tahun 2013.
Kerja sama dengan Astra dimulai dari Kota Medan, Semarang, Kupang dan Enggros Papua. Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi salah satu dari 3 (tiga) Pilar Pembangunan, yaitu peran dunia usaha dalam upaya pemenuhan hak anak atas pemanfaatan waktu luang, kreativitas dan budaya, yang merupakan salah satu hak dasar anak yang harus dipenuhi oleh Negara menurut Konvensi Hak Anak (KHA).
"Sebagai perusahaan yang dapat bermanfaat bagi Bangsa dan Negara, senantiasa selalu, berkomitmen untuk dapat bermanfaat dan membantu memajukan Indonesia melalui program tanggung jawab sosial perusahaan dengan berfokus pada 4 pilar bidang pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Head of Environment & Social Responsibility Division PT Astra Tbk, Riza Delinsyah mengemukakan, pada Kampung Berseri Astra di Enggros ini salah satunya meliputi program Penyediaan Pusat Informasi Sahabat Anak, dan Ruang Bermain Ramah Anak, Pelatihan Komputer, Beasiswa, Festival permainan tradisional dan bantuan alat sekolah.
Kerja sama ini wujud Indonesia sebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) serta dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada pasal 11 yang menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain, berkrekreasi dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri.
Untuk mewujudkan hak bermain anak ini, maka didukung dengan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa negara dan pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak.
Yohana mengapresiasi kerja keras dari semua pihak baik PT. Astra, Pemda Provinsi maupun Kota Jayapura serta seluruh elemen masyarakat yang telah mencurahkan waktu, tenaga, moril maupun materi dalam upaya menyukseskan kegiatan yang produktif dan menyenangkan bagi anak serta melibatkan partisipasi anak dalam melestarikan kebudayaan lokal.
Dalam rangkaian ini juga diselenggarakan Pusat Informasi Sahabat Anak, pemberian 1.500 kacamata, sebanyak 2.000 pasang sepatu dan 500 buah tas untuk anak Enggros Papua serta, Pasar Murah Natal.
Kegiatan ini menunjukan kerja sama yang kuat antara pihak Kemen-PPPA dengan dunia usaha.
"Kegiatan seperti ini perlu dicontoh oleh perusahaan lainnya untuk membantu anak-anak Indonesia karena anak Indonesia adalah anak kita semua, semua lapisan masyarakat harus bahu membahu untuk menjamin pemenuhan hak dan memastikan mereka terlindungi dari seluruh bentuk kekerasan," ujarnta.
Ia menambahkan, anak Indonesia harus menjadi pribadi yang kreatif dan produktif sehingga mampu menghadapi tantangan global yang sarat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.(*)