Wamena (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua, akan mengurangi insentif aparatur sipil negara (ASN) yang malas atau tidak masuk kantor pascalibur Tahun Baru 2018.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya Yohanis Walilo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan pengurangan insetif itu mulai diterapkan Senin apabila masih ada ASN yang malas.
"Hal ini dilakukan karena hampir empat hari kerja aktif, beberapa kantor SKPD terlihat belum terisi oleh staf atau ASN," katanya.
Ia mengatakan evaluasi terhadap kerajinan ASN akan dilakukan pada minggu ke dua bulan Januari 2018.
"Jika ada yang tidak masuk sesuai ketentuan maka kita akan ambil langkah dan melaporkan ke pimpinan," katanya.
Yohanis Walilo mengimbau ASN Jayawijaya untuk kembali masuk kantor sebab waktu libur telah usai pada 8 Januari lalu.
"Bagi mereka yang belum masuk, pastinya akan menanggung konsekuensinya sendiri karena pada tahun 2018 ini kita sudah memakai absen digital di setiap SKPD," katanya.
Sebelumnya Asisten I Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono juga berpesa kepada puluhan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mendata dan mengingatkan staf agar tidak membuat libur lebih dari jadwal yang sudah dikeluarkan.
Memasuki tahun politik, ia mengajak ASN tidak terlibat politik praktis, namun harus membantu menyukseskan kegiatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya pada 2018.
"Harapan saya, ASN bisa memosisikan diri dan bisa mendorong proses pilkada ke depansemakin baik, karena ASN merupakan perekat dari seluruh masyarakat atau aparat di Jayawijaya," katanya. (*)