Jayapura (Antaranews Papua) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua mulai melakukan verifikasi faktual terhadap partai politik yang akan ikuti Pemilu 2019, salah satunya Partai Gerindra.
Pantauan di lapangan, Ketua KPU Adam Arisoy, dan dua komisioner Tarwinto dan Izak Hikoyabi bersama rombongan staf KPU tiba di sekretariat DPD Gerindra Provinsi Papua di Padang Bulan, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIT.
Rombongan Ketua KPU Adam Arisoy langsung di sambut oleh Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua Yanni SH, Sekretaris Otniel Hindom dan bendahara partai berlambang kepala burung Garuda itu, Sania Hindom, serta kader partai diantaranya Natan Pahabol yang juga legislator DPRP.
Rombongan tersebut kemudian diarahkan ke lantai II sekretariat DPD Gerindra untuk dilakukan verifikasi faktual oleh tim verifikasi partai yang dipimpin oleh Krispus Kambuaya dan Ruslan bersama lima orang stafnya dari KPU Papua.
Pada momentum itu, Krispus Kambuaya mengecek semua kelengkapan dokumen pengurus partai, terutama memeriksa absen terhadap keanggotaan pengurus dengan mengecek dan mensikronkan kartu anggota partai dan KTP-Elektronik yang bersangkutan.
"Semua keanggotan partai tidak bermasalah, mungkin ada perbaikan yang harus dilengkapi seperti data sipol. Jadi, kesimpulan hasil verifikasi terhadap tiga komponen, seperti gedung sekretariat, kouta perempun sudah ok, hanya ada beberapa hal yang perlu dilengkapi," kata Krispus di sela-sela kegiatan.
Sementara itu, Yanni kepada wartawan mengatakan bahwa sebelumnya hanya mengetahui verifikasi administrasi partai, verifikasi faktual tidak ada, tetapi setelah ada gugatan dari salah satu partai baru yang inginkan kesetaraan sehingga perlu dilakukan verifikasi faktual ke partai politik yang ikuti pemilu 2014 dan 2019 nanti.
"Kita, khususnya Gerindra Papua sangat siap diverifikasi faktual oleh KPU, keberadaan kantor, kepengurusan dan keterwakilan 30 persen perempuan sudah siap dan unsur perempuan banyak di kami. Gerindra siap hadapi agenda nasional, pilgub, pileg dan pilpres nanti," kata Yanni.
Sedangkan Adam Arisoy mengatakan setelah dilakukan verifikasi faktual di DPD Partai Gerindra Provinsi Papua hampir semua memenuhi syarat, baik keberadaan kantor, termasuk kouta perempuan dan pengurus memenuhi syarat.
"Tapi di beberapa bagian ada yang belum memenuhi syarat, sehingga kami lagi minta supaya sipol KPU dan sipol Parpol bisa disamakan. Tidak ada kendala, ini biasa-biasa saja. Intinya Gerindra lengkap, hanya ada beberapa yang belum konek di sipol," katanya.
Selama jalannya proses verifikasi faktual di DPD Gerindra Papua oleh KPU, pengawas Bawaslu Papua Anugrah Patah dan dua orang stafnya memantau langsung dan bahkan memberikan sejumlah saran serta masukkan.
Proses verifikasi faktual itu berakhir sekitar pukul 18.30 WIT dengan acara ramah tamah makan bersama di sekretarian DPD Gerindra Papua di Padang Bulan, Kota Jayapura. (*)

