Asmat (Antaranews Papua) – Pemerintah Kabupaten Asmat terus berupaya mendorong peningkatan infrastruktur telekomunikasi, terutama di distrik (kecamatan) dan kampung (desa/kelurahan).
Bupati Asmat Elisa Kambu di Asmat, Jumat, mengatakan pemerintah pusat membangun sejumlah stasiun pemancar atau Base Transceiver Station (BTS) sejak awal 2018.
Pembangunan BTS tersebut merupakan optimalisasi layanan telekomunikasi agar masyarakat mudah berkomunikasi dan mempunyai akses keluar wilayahnya.
"Diharapkan dengan semakin optimalnya telekomunikasi, masyarakat tidak kesulitan. Aksesnya semakin terbuka," kata Bupati Kambu.
Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menurut Kambu, upaya pemerintah menghadirkan telekomunikasi di distrik dan kampung adalah untuk memaksimalkan pelayanan pemerintahan.
Bupati Kambu menambahkan peningkatan telekomunikasi merupakan salah satu misi pembangunan Pemerintah Kabupaten Asmat dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Pembangunan telekomunikasi sesuai misi poin ke lima, yakni mempercepat pembangunan infrastruktur dan memperluas lapangan pekerjaan," katanya.
Kepala Dinas Informasi Komunikasi Statistik dan Persandian Kabupaten Asmat Jamaluddin menyebut ada lima BTS yang dibangun pada 2018, yakni di Distrik Pantai Kasuari, Fayit, Ayip, Binam Suator dan Akat.
Lima stasiun pemancar sinyal yang sudah terpasang itu merupakan fasilitas 2G. Dalam tahun ini juga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Telkomsel berupaya meningkatkan lima BTS tersebut dengan fasilitas 3G.
"Dengan demikian akses internet untuk masyarakat akan terpenuhi," katanya.
Dalam tahun ini pula, pemerintah pusat berencana membangun tujuh BTS lagi. Masing-masing di Kampung Woutu Braza, Distrik Suru-Suru, Kampung Nakai, You, Primapun, Amakot dan Kapayap.
"Ini merupakan komitmen Pemkab Asmat dalam memacu pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang telekomunikasi," ujarnya. (*)