Asmat (Antaranews Papua) – Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, memprogramkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di belasan distrik di kabupaten itu, yang direncanakan mulai dikerjakan Agustus dan Desember 2018.
Bupati Asmat Elisa Kambu, di Asmat, Jumat, mengatakan kabupaten itu memiliki 23 distrik (kecamatan) dan 224 kampung (desa).
"Ada belasan distrik di Kabupaten Asmat yang belum terlistriki. Dari 23 distrik yang ada, baru Distrik Agats dan Atsy yang listriknya nyala 24 jam," ujarnya.
Menurut Kambu, pemerintah setempat dalam beberapa tahun terakhir telah berupaya memenuhi infrastruktur listrik di sejumlah distrik. Namun karena terbentur berbagai kendala, usaha tersebut belum maksimal.
"Kita sudah coba dalam dua tahun. Tapi karena persoalan sumber daya, hasilnya belum maksimal. Di Agustus nanti, akan ada dua distrik yang sudah bisa nyala. Dua lagi nanti di Desember," ujarnya.
Ia mengatakan empat distrik yang bakal dibangun infrastruktur kelistrikannya yakni Distrik Fayit, Pantai Kasuari, Suator dan Sawa Erma.
Sedangkan beberapa distrik tersisa akan didorong pembangunan kelistrikannya secara bertahap.
Ia menjelaskan sekalipun belum ada jaringan listrik regular di belasan distrik, pemerintah daerah telah menyediakan mesin diesel sebagai pemasok arus listrik di sejumlah distrik dan kampung.
"Melalui ADD sebenarnya di kampung sudah ada mesin diesel. Masalahnya karena SDM sehingga perawatan mesin susah. Meski begitu kita tetap dorong," ujar Bupati Kambu.
Pemerintah setempat berharap PLN turut memberikan perhatian di Kabupaten Asmat, sehingga masyarakat setempat dapat memenuhi kebutuhannya dan menikmati penerangan.
"Pemerintah pusat juga memprogramkan listrik tenaga surya. Hanya itu belum efektif untuk daerah pedalaman seperti di Asmat. Kami harap PLN turut membantu," kata Kambu.
Mantan Sekda Asmat itu menambahkan, pihaknya telah menyampaikan persoalan listrik kepada Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Kabupaten Asmat, beberapa waktu lalu.
"Presiden sudah mendengar dan melihat. Kita harap agar infrastruktur jalan, pemukiman termasuk telekomunikasi dan listrik tidak terbatas di kota, tapi juga di distrik-distrik," kata dia. (*)
Berita Terkait
Kapolres Puncak: Korban penembakan KKB telah dievakuasi ke Timika
Rabu, 4 Desember 2024 0:03
Bulog akui pasar murah Bulog bantu cegah inflasi Papua
Rabu, 4 Desember 2024 0:01
Dukcapil lakukan layanan kependudukan ke pedalaman Mimika
Selasa, 3 Desember 2024 23:59
Pemkot Jayapura minta pedagang tak naikkan harga barang jelang Natal
Selasa, 3 Desember 2024 23:59
Pemkab Jayapura: Masyarakat tetap menjaga kedamaian pascaterbakar pasar
Selasa, 3 Desember 2024 23:57
Kapolres: Jelang pleno perhitungan suara Yahukimo relatif aman
Selasa, 3 Desember 2024 23:57
Pemkab Biak bantu hapus tunggakan rekening air bersih masyarakat
Selasa, 3 Desember 2024 23:56
Pemkab Jayapura: Serapan APBD 2024 capai 78 persen
Selasa, 3 Desember 2024 23:55