Timika (Antaranews Papua) - Bantuan kemanusiaan yang dikirim warga Mimika, Papua untuk korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah tiba di Kota Palu pada Rabu (10/10) malam.
Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mimika, Umar Habib yang dihubungi dari Timika, Jumat, mengatakan bantuan kemanusiaan berupa bahan kebutuhan pokok dan barang-barang yang sangat dibutuhkan para pengungsi diangkut dari Poso menggunakan tujuh truk dengan total mencapai Rp417,34 juta.
"Bantuan tersebut langsung diamankan oleh jajaran TNI yang nantinya akan didistribusikan saat tim relawan Eme Neme Yauware Mimika Peduli Sulteng tiba di sana. Beberapa tenda yang kami beli sudah dibangun di Palu untuk menampung para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal," katanya.
Adapun bantuan yang disalurkan warga Mimika itu terdiri atas beras sebanyak dua ton, telur 200 rak, minyak goreng 50 karton, mie instan 100 karton, air mineral 100 dos serta susu, biskuit, perlengkapan mandi dan lainnya.
Pada Kamis (11/10) siang, sebanyak 11 orang relawan kemanusiaan dikirim dari Mimika ke Palu untuk membantu memulihkan kondisi traumatis warga yang tertimpa bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng.
Pada saat bersamaan, warga Mimika juga mengirim bantuan non tunai berupa pakaian layak pakai, selimut, tenda dan lainnya mencapai 30 ton.
Bantuan non tunai tersebut dikirim menggunakan kapal milik PT SPIL dari Pelabuhan Paumako Timika pada Jumat(11/10) siang dan diperkirakan tiba di Palu pada pekan depan.
Adapun uang sisa hasil penggalangan dari berbagai komunitas masyarakat Mimika dibawa oleh tim relawan ke Palu untuk dapat dipergunakan membeli berbagai barang kebutuhan yang sangat diperlukan oleh para pengungsi.
Total dana kemanusiaan yang terkumpul dari berbagai komunitas warga Mimika untuk membantu korban bencana di Sulteng sebesar Rp1,37 miliar. Sumbangan warga Mimika untuk para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng tersebut diketahui merupakan yang terbesar di Provinsi Papua.