Jayapura (Antaranews Papua) - Aparat keamanan TNI dan Polri belum berhasil mengevakuasi 24 korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua.
"Evakuasi belum dapat dilakukan karena faktor cuaca sehingga aparat keamanan saat ini dipusatkan di Distrik Mbua," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal kepada Antara, di Jayapura, Selasa.
Dia mengatakan banyak pertimbangan sehingga evakuasi belum dapat dilakukan.
Walaupun demikian, tercatat empat orang dari Mbua sudah dievakuasi ke Wamena, termasuk dua karyawan PT Istaka Karya yaitu Martinus Sampe yang mengalami luka tembak dibagian kiri, sedangkan Jefrianto terluka tembak dibagian pelipis kiri.
Sedangkan dua orang lainnya yakni Irwanto pekerja di bidang telekomunikasi, dan John petugas Puskemas Mbua tidak mengalami luka-luka.
Sementara itu GM Telkomsel Papua Ismu Widodo secara terpisah mengatakan Irwanto merupakan karyawan USO yang merupakan proyek pemerintah dibidang telekomunikasi yang membangun di daerah tertinggal dan terluar.
"Tidak ada karyawan PT Telkomsel yang melakukan pengerjaan jaringan telekomunikasi di Nduga," ujar Widodo.
KKB, setelah menyerang para pekerja pembangunan jembatan di Yall, Minggu (2/12) kemudian Senin malam sekitar pukul 18.30 WIT menyerang Pos TNI Mbua hingga menewaskan satu anggota TNI.