Biak (Antaranews Papua) - Presiden Asosiasi Toilet Indoensia (ATI) Naning Adiwoso mengakui fasilitas toilet penumpang pesawat udara yang berada di areal bandara Frans Kaisiepo Biak masuk kategori baik dan bersih.
"Manajemen PT Angkasa Pura 1 sebagai pengelola Bandara Frans Kaisiepo Biak harus setiap waktu menjaga kebersihan toilet karena menjadi tempat paling banyak dikunjungi penumpang baik yang datang maupun berangkat," kata Naning Adiwoso seusai melakukan penilaian toilet di kawasan Bandara Frans Kaisiepo Biak, Senin.
Naning menyebut toilet di Bandara Frans Kaisiepos ebagai fasilitas publik terlihat sangat bersih untuk disediakan kepada penumpang yang tiba dan berangkat dari Biak.
Mengapa toilet harus bersih dan higienes di bandara, kata Naning Adiwoso, agar tempat bersangkutan tidak menjadi sarang penyakit karena setiap waktu digunakan penumpang pesawat.
"Toilet merupakan ruangan yang sejatinya untuk memenuhi kebutuhan fisik, sosial, dan psikologis lainnya sehingga harus sehat dan bersih untuk semua orang yang mengunjunginya," ujarnya.
Toilet sebagai fasilitas umum di bandara, menurut Naning, harus memperhatikan aspek desain, perilaku pengguna, perawatan, dan komitmen pengelola untuk memeliharanya.
Untuk aspek desain, lanjut Naning, keberadaan toilet umum seharusnya dibuat luas karena dipakai tidak hanya oleh satu atau dua orang.
Sedangkan fasilitas lain yang harus ada di toilet, yakni wastafel, kaca, tisu atau pengering tangan elektronik, dan tempat sampah.
"Semua sarana prasarana toilet di bandara harus berfungsi, air harus mengalir dan tisu juga tersedia," ujarnya.
Penilaian toilet Bandara Frans Kaisiepo Biak yang dilakukan Presiden ATI merupakan bandara yang ke-12 di lingkup manajemen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura 1.