Biak (Antaranews Papua) - Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, melibatkan kalangan swasta untuk mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di kawasan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) kabupaten setempat.
"Operasional SPBN Biak akan dikelola pengusaha swasta asal Biak, ya keberadaannya sangat menunjang menyuplai bahan bakar minyak untuk nelayan," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor Effendi Igirisa di Biak, Minggu.
Ia mengakui SPBN itu khusus untuk pelayanan kebutuhan bahan bakar perahu motor nelayan.
SPBUN itu berada dalam kawasan SKPT Fandoi Distrik Biak Kota.
Dengan adanya SPBUN itu, Effendi meyakini akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak para nelayan pengguna perahu motor jhonson yang juga nelayan asli orang Papua (OAP).
"Suplai bahan bakar minyak khusus nelayan diharapkan terus terjaga oleh SPBN sehingga bisa memperlancar operasional perahu motor nelayan," ujarnya.
Effendi menyebut setiap hari ada seratusan perahu nelayan yang beroperasi menangkap ikan di perairan Teluk Saereri.
Para nelayan tersebut didominasi oleh orang asli Papua.
"Nelayan OAP sudah mulai menjual hasil tangkapan ikan hingga keluar Biak seperti di kota Jayapura dan Timika," katanya.
Pada 2016 dan 2017 Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan Kabupaten Biak Numfor sebagai sentra kelautan perikanan terpadu di wilayah Timur Indonesia bersama dengan Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.