Surabaya (ANTARA News Papua) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW-BI) menggelar pelatihan jurnalistik terkait perkembangan perekonomian digital, dalam rangka diseminasi kebijakan dan pelaksanaan tugas BI antara lain meningkatkan kompetensi wartawan.
Pelatihan tersebut digelar di Hotel Midtown Surabaya, Jawa Timur, 15-17 Januari 2019, yang diawali dengan penyajian materi pemanfaatan teknologi digital dalam jurnalistik, yang disampaikan oleh Manajer Tim Pengembangan Ekonomi KPW-BI Papua Galih Budi Utomo, pada Selasa (15/1/2019) malam.
Galih mengatakan dalam transmisi kebijakan moneter, peran media massa ada pada ekspektasi atau penyambung suara Bank Indonesia dengan harapan masyarakat.
"Ekspektasi itu seperti bagaimana media massa berperan dalam menyampaikan kebijakan BI," ujarnya di hadapan 24 orang wartawan dari berbagai media massa yang berbasis di Jayapura dan kota-kota lainnya di Provinsi Papua.
Galih juga menyampaikan kegiatan Bank Indonesia dapat berbarengan dengan media massa yang mencakup empat hal pokok yakni kegiatan rutin, insidentil, capacity building (pembangunan SDM), dan giat informal.
Kegiatan rutin seperti siaran pers, wawancara, dan sosialisasi berbagai kebijakan BI.
Sementara kegiatan insidentil berupa pelaksanaan "event" (acara), publikasi dan kegiatan AdHoc.
Sedangkan "Capacity building" berupa seminar, diskusi dan workshop.
"Giat informal seperti olahraga bersama, "kongkow" dan perpustakaan sebagai wadah belajar untuk meningkatkan kompetensi terkait perekonomian," ujarnya.
Pemanfaatan wadah perpustakaan, menurut Galih, sejalan dengan program BI yang telah mengembangkan program komunitas generasi muda.
Nantinya, dalam pelatihan selama tiga hari itu, juga akan disajikan materi tentang peran media sosial dalam jurnalistik.
Pemaparan materi media sosial itu akan melibatkan pengelola akun Indonesia Baik dari kalangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yakni Dimas Aditya Nugraha (Kasubdit Audio Visual dan Media Sosial Direktorat Pengelolaan Media).
Pejabat dari Departemen Komunikasi Bank Indonesia juga akan menyajikan materi dalam pelatihan jurnalistik wartawan asal Papua itu.
Usai pelatihan dalam ruangan, selanjutnya akan dilaksanakan studi banding di Jawa Pos Group di Surabaya, dan direncanakan mengunjungi "Smart City Pemerintah Kota Surabaya.