Bandung (ANTARA News Papua) - Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) Bandung, Jawa Barat mendorong peserta beasiswa Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan dibidang ekonomi kerakyatan dan kewirausahaan usai menamatkan pendidikannya.
"Setelah mereka lulus tentu kami harapkan mereka bisa melakukan pengembangan ekonomi secara mandiri," kata Wakil Rektor III Bidang Promosi dan Kerja sama IKOPIN Yuanita Indriani di Bandung, Selasa.
Menurutnya Kabupaten Mimika, Papua memiliki potensi pengembangan ekonomi kerakyatan dan kewirausahaan. Namun penting melakukan pengembangan SDM seperti yang dilakukan LPMAK dan IKOPIN dengan mengirimkan peserta beasiswanya untuk menempuh pendidikannya di IKOPIN.
Untuk mempersiapkan SDM yang handal dan mampu, IKOPIN secara khusus memberikan perhatian kepada penguatan soft skill dan dan life skill yaitu pendampingan secara khusus agar mahasiswa yang lulus tidak hanya berpikir menjadi ASN atau bekerja di perusahaan melainkan bagaimana menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Kepala Bidang Anak dan Pemuda, Biro Pendidikan LPMAK, Fransiskus Wanmang mengataka LPMAK telah menjalin kerja sama dengan IKOPIN dan telah mencetak lulusan yang telah berkarya di Timika dan kota lain di Papua.
Sementara itu untuk 2019, peserta beasiswa LPMAK yang kuliahnya IKOPIN sebanyak 16 orang yang terdiri dari dua putri dan 14 putra. Mereka tinggal di asrama IKOPIN.
Marselina Mutaweyau (23) mahasiswa asal Keakwa, semester delapan jurusan Management Keuangan, ketika diwawancara Antara mengatakan ia bercita-cita untuk membuka lapangan kerja di Timika dan menjadi wirausaha.
Sementara itu, Yusuf Wandagau (20) semester dua, mengaku ia sendiri memilih IKOPIN sebagai perguruan tinggi pilihannya sebab itu bercita-cita menjadi wirausaha dengan membuka bisnis keripik dan berjalan bensin eceran.