Jakarta (ANTARA) - Pada hari kedua setelah kericuhan aksi massa 22 Mei, tercatat 8 orang korban masih dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, setidaknya hingga Jumat sore pukul 17.00 WIB.
Angka tersebut sebagaimana terpampang di papan pengumuman nama-nama korban yang dilengkapi keterangan “rawat inap”. Adapun kebanyakan dari mereka merupakan laki-laki berusia 20-an tahun.
Korban berstatus pasien rawat inap tersisa merupakan sebagian kecil dari total 169 orang korban yang ditangani di rumah sakit ini mulai Selasa (21/5) siang sampai Kamis (23/5) sore. Sementara sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang, dan 3 korban dinyatakan meninggal dunia.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Tarakan enggan memberikan keterangan resmi. Petugas juga tidak bersedia membuka rekapitulasi data korban terkini, dan hanya merujuk pada data di papan pengumuman.
“Yang ada di situ (papan pengumuman) saja,” ujar salah seorang petugas yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, situasi dan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini terpantau berjalan normal sejak pagi. Baik pasien maupun keluarga pasien reguler terlihat berlalu lalang, keluar masuk gedung rumah sakit.
Brankar yang sebelumnya banyak disiagakan di samping gedung instalasi gawat darurat, kini terlihat hanya beberapa saja.
Berita Terkait
TNI AL kerahkan pesawat dan KRI Tarakan ke lokasi kapal KM Vivie Rae II
Senin, 6 Maret 2023 13:43
KKP amankan sebanyak 24 "ikan bajak laut" di Tarakan Kaltara
Minggu, 18 April 2021 13:58
KRI Tarakan-905 didatangkan perkuat pangkalan Koarmada III TNI AL
Rabu, 10 Maret 2021 14:21
Jubir: Dua pasien positif COVID-19 meninggal dunia di Tarakan
Minggu, 27 Desember 2020 13:03
Alumni IPDN Tarakan menjadi relawan pemakaman PDP COVID-19
Senin, 18 Mei 2020 3:47
Pegawai RS Tarakan berikan penghormatan terakhir jenazah perawat Shelly
Senin, 20 April 2020 17:32
Toga dan tomas di Tarakan sepakat tutup tempat ibadah karena virus corona
Selasa, 7 April 2020 11:11
Keluarga pasien positif virus COVID-19 di Tarakan akan dilakukan rapid test
Sabtu, 28 Maret 2020 3:26