Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan Partai Golkar untuk melakukan musyawarah nasional secara normal untuk proses pemilihan ketua umum partai itu.
"Begini, sudah capek munaslub (munas luar biasa) di Golkar. Jadi normal saja lah, toh sekarang sisa 6 bulan. Itu Desember nanti akan munas biasa, tunggu lah, nanti 6 bulan," kata JK ditemui di Jakarta pada Selasa.
Menurut mantan ketua umum Partai Golkar itu, jika partai tersebut mengadakan munaslub maka akan memakan biaya penyelenggaraan yang besar.
JK menjelaskan sejumlah dewan pimpinan daerah Partai Golkar juga setuju untuk pemilihan ketua umum melalui munas Partai Golkar, bukan munas luar biasa.
Dia mengatakan menyerahkan keputusan tokoh yang akan diangkat sebagai ketua umum Partai Golkar kepada seluruh kader partai.
JK juga menjelaskan dua tokoh partai berlambang pohon beringin, yakni Bambang Soesatyo dan Aziz Syamsuddin, telah menemui dirinya.
"Ya dua-duanya ketemu, datang. Tapi saya lebih condong untuk menunggu yang lebih hak," demikian JK terkait perihal yang dibahas saat pertemuan itu.
Berita Terkait
Golkar akan berikan posisi kehormatan kepada JK dan Luhut
Kamis, 5 Desember 2019 4:48
Bamsoet bantah ada intervensi Istana terkait keputusan mundur dari pencalonan
Rabu, 4 Desember 2019 4:34
Golkar Papua deklarasi kembali mendukung Airlangga Hartarto
Minggu, 1 Desember 2019 21:06
Fahmi Idris yakin Munas Golkar tidak berakhir dengan pembentukan partai baru
Selasa, 19 November 2019 15:55
Golkar putuskan Munas digelar awal Desember di Jakarta
Rabu, 6 November 2019 3:36
Pengamat: Tiga tokoh senior Golkar akan dukung Airlangga di Munas
Senin, 22 Juli 2019 9:25
Politisi: wacana perombakan struktur Partai Golkar dapat picu kegaduhan
Sabtu, 20 Juli 2019 14:43
Pengamat: Turunnya kursi Golkar jadi peluang Bamsoet kalahkan Airlangga
Jumat, 19 Juli 2019 22:29