Asmat (ANTARA) - Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UT) Jayapura, Provinsi Papua, membuka program sarjana strata satu (S1) dan program magister strata dua (S2) di Kabupaten Asmat.
Program S1 yang dibuka yakni fakultas keguruan dan ilmu pendidikan yang meliputi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dan pendidikan guru anak usia dini. Fakultas ilmu sosial dan politik meliputi ilmu komunikasi, pemerintahan, hukum, administrasi negara dan sosiologi. Fakultas ekonomi meliputi ilmu manajemen, akuntansi dan ekonomi pembangunan.
Program magister meliputi S2 ilmu administrasi (administrasi publik), S2 ilmu manajemen (manajemen keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia), dan S2 manajemen kelautan (manajemen perikanan).
Ketua Program Belajar Kabupaten Asmat Irmina Shanty Rahail mengatakan UT merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan sistem belajar jarak jauh, yakni cara belajar manual dan online.
“Hal ini mempermudah mahasiswa untuk meluangkan waktunya bekerja maupun melakukan aktivitas lainnya,” kata Irmina di Agats.
Dikatakan penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2019 di Kabupaten Asmat dibuka pada 23 Juni lalu, dan akan ditutup pada 7 Agustus mendatang. Umumnya yang mendaftar para ASN dan honorer di lingkup Pemkab Asmat.
“Yang sudah mendaftar sebanyak 173 orang, sebagian besar ASN dan honorer. Proses pendaftaran masih berlangsung,” ujarnya.
Ia mengatakan UPBBJ UT Jayapura beroperasi di Asmat sejak 2011. Dalam perjalanannya, universitas tersebut menjalin kerja sama dengan Pemkab Asmat melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat.
“Kehadiran UT di Asmat untuk membantu serta meringankan ASN yang mendapatkan tugas belajar. UT menjadi solusi bagi semua pihak untuk menyelesaikan studi dengan baik,” katanya.
Irmina berharap para pegawai yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut dapat menyelesaikan studinya dengan baik dan mampu mengimplementasi ilmu mereka di berbagai instansi.
“Kita harapkan juga ke depan, Pemkab Asmat bisa mendorong putra daerah Asmat untuk mengenyam pendidikan di UT Asmat, sehingga bisa meringankan beban orang tua,” katanya. (*/adv)