Jayapura (ANTARA) - Blokade di Jalan Raya Abepura-Padang Bulan, tepatnya di depan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin siang, telah dibuka.
Beberapa jam lalu, ruas jalan yang menghubungkan Kota dan Kabupaten Jayapura itu diblokade oleh aparat keamanan karena adanya demonstrasi sekelompok mahasiswa yang eksodus dari kota studi di luar Papua.
Pantauan di lapangan, personel Kepolisian dibantu Brimob BKO Nusantara berhasil bernegosiasi dengan ratusan mahasiswa. Mereka diangkut dengan sejumlah truk ke kawasan Expo, Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Kemudian, blokade Jalan Raya Abepura-Padang Bulan dibuka oleh aparat keamanan sehingga arus lalu lintas yang tadinya sempat terhenti kembali normal. Situasi tidak terlihat ramai karena warga sudah terlanjur khawatir terjadi demo anarkhis.
Tak jauh dari jembatan penyeberangan Kampus Uncen Abepura, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja didampingi sejumlah pejabat Polri rapat dengan sejumlah dekan dan dosen Uncen.
Diperkirakan mantan Kapolda Papua Barat itu tengah berdiskusi bagaimana menangani para mahasiswa yang eksodus tersebut.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Jeremias Rontini mengarahkan personelnya untuk membuka akses jalan tersebut.
Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Jerry HT Simatupang bersama personelnya membantu penjagaan dan pengamanan situasi.
Berita Terkait
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
BRI Peduli bagikan paket Ramadhan ke santri dan sahabat pers di Biak
Kamis, 28 Maret 2024 17:30
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
Bank Indonesia gencar kendalikan inflasi di Papua Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:46