Pangkalpinang (ANTARA) - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggodok kebijakan terkait besaran gaji guru honorer yang layak, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan pahlawan tanpa tanda jasa itu.
"Saat ini kami sedang menggodok kebijakan, bagaimana guru honorer bisa mendapat upah yang layak," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga saat bersilahturahmi bersama awak media di Pangkalpinang, Minggu.
Ia memastikan kesejahteraan guru honorer akan terus menjadi perhatian pemerintah, karena gaji guru ini tidak bisa disamakan dengan pegawai negeri sipil atau aparat pemerintah lainnya yang sudah sangat layak.
"Pemerintah akan terus memberikan perhatian kepada guru honorer ini, karena peran mereka bersentuhan langsung dengan nasib bangsa ini," ujarnya.
Menurut dia di samping membahas kebijakan gaji para honorer ini, pemerintah juga sedang menggodok kebijakan dalam meningkatkan kualitasnya. Bagaimana kebijakan tentang guru, kemahasiswaan dan siswa dari tingkat PAUD sampai tingkat SMA/SMK.
"Kami sangat menekankan kualitas guru dan pendidikan dasar hingga tingkat atas. Kebijakan apa yang sudah bagus akan tetap dijalankan," katanya.
Ia mengatakan setiap tahun ada 50.000-70.000 guru yang pensiun, sedangkan penerimaan tenaga guru, kuotanya sangat terbatas, sehingga pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan anggaran untuk pendidikan, meski dengan keterbatasan, namun porsi pembangunannya harus ditingkatkan.
Pemerintah pusat, menurut dia, sudah menyalurkan dana pendidikan melalui DAK dan DAU untuk para guru. Untuk operasional yang dilakukan daerah ada dana BOS dan untuk unit belajar ada dana DAK, sedangkan rehabilitasi sekolah sudah dikelola Kementrian Pekerjaan Umum RI.
"Kami mengimbau agar pemda sama-sama meningkatkan anggaran daerah untuk pendidikan, karena pendidikan adalah investasi yang harus diperhatikan. Pemda juga harus paham bahwa pendidikan itu tidak gratis," ujarnya.
Berita Terkait
Pemprov Papua-Kemendikbud gelar diseminasi peta jalan pembudayaan literasi dasar
Selasa, 24 September 2024 14:37
Balai Bahasa Papua kampanyekan bahasa Indonesia pada ruang publik
Selasa, 12 September 2023 4:55
DPPAD Papua minta 110 siswa ADEM kuatkan niat giat belajar
Minggu, 9 Juli 2023 15:15
Menkeu: Dana pendidikan mencapai Rp500 triliun beberapa tahun terakhir
Rabu, 4 Agustus 2021 11:25
Ketua MPR Bamsoet apresiasi USK atas pembinaan mahasiswa asal Papua
Jumat, 11 Juni 2021 3:45
Penerima beasiswa Kemendikbud menjadi doktor pertama Suku Kamoro
Rabu, 2 Juni 2021 15:24
Mendikbudristek Nadiem: Hardiknas momentum hidupkan pemikiran Ki Hajar Dewantara
Minggu, 2 Mei 2021 8:53
Mendikbud Nadiem : Permendikbud kekerasan seksual segera diterbitkan
Rabu, 28 April 2021 4:59