Jayapura (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Papua bersama Kejaksaan Negeri Nabire menyelidiki dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Paniai di Enarotali sebesar Rp281 miliar.
"Kasusnya sedang diselidiki Kejaksaan Negeri (Kejari) Nabire yang membawahi Kabupaten Paniai dibantu jaksa dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua," kata Kepala Kejati Papua Nikolaus Kondomo yang didampingi Adpidsus Alexander Sinuraya di Jayapura, Jumat.
Ia mengatakan, kasus tersebut masih tahap penyelidikan dan belum dinaikkan ke penyidikan sehingga penyidik belum menetapkan tersangka.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ditingkatkan ke penyidikan, “ kata Kondomo.
Sementara itu, Direktur Bisnis BPD Papua Sadar Sebayang mengakui adanya kasus di BPD Paniai berupa kasus penyaluran kredit kepada kreditur hingga mencapai Rp281 miliar.
"Kasus yang terjadi pada 2016 itu saat ini ditangani Kejati Papua," kata Sebayang.
Ia mengatakan manajemen BPD Papua sudah mengambil langkah tegas dengan memproses karyawan yang terlibat dalam kasus tersebut bahkan sudah dipecat.
Krediturnya, kata dia, secara bertahap sudah mengembalikan uang yang saat ini tercatat mencapai Rp185 miliar termasuk bunga bank.
“BPD Papua mendukung sepenuhnya proses hukum yang saat ini ditangani Kejati Papua," kata Sebayang.
Berita Terkait
Polda Papua limpahkan empat tersangka kasus korupsi Mamteng ke Kejati
Jumat, 19 April 2024 15:51
Komisi Yudisial harap 2024 masyarakat Papua dapat pelayanan hukum prima
Selasa, 26 Desember 2023 11:17
Tokoh adat Eluay: Rumah RJ Jayapura bentuk penghargaan negara terhadap adat
Kamis, 21 Desember 2023 21:59
Kejati Papua: tim tangkap buron kejar 27 terpidana yang masuk DPO
Senin, 19 Juni 2023 12:54
Kejati Papua tangkap terpidana kasus korupsi dana desa Tolikara di Sorong
Minggu, 18 Juni 2023 15:30
Kejati Papua tidak menahan tersangka Plt Bupati Mimika dan Direktur One Air
Jumat, 27 Januari 2023 20:00
Kejati Papua-Pemkab Jayapura sosialisasikan pedoman penggunaan dana kampung
Rabu, 14 Desember 2022 22:28
Kejati Papua limpahkan berkas perkara kasus korupsi ke Kejari Jayawijaya
Jumat, 14 Oktober 2022 3:25