Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis pagi mengalami erupsi dengan tinggi kolom 2.000 meter dari puncak.
Melalui akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang dipantau di Yogyakarta menyebutkan awan panas letusan Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 05:16 WIB memiliki durasi 150 detik dengan amplitudo 75 mm.
"Teramati tinggi kolom erupsi ±2.000 meter. Arah angin ke barat laut," sebut BPPTKG.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai meletusnya Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.
Berita Terkait
Gunung Merapi alami 161 kali gempa guguran
Minggu, 16 Januari 2022 17:36
Gunung Merapi meluncurkan 10 kali guguran lava pijar
Rabu, 5 Januari 2022 23:26
Guguran lava pijar Merapi meluncur 15 kali arah barat daya
Kamis, 16 Desember 2021 10:47
Merapi luncurkan guguran lava pijar 15 kali sejauh 2.000 meter
Rabu, 24 November 2021 13:32
Gunung Merapi dalam sepekan 60 kali luncurkan guguran lava
Sabtu, 23 Oktober 2021 10:54
Gunung Merapi 144 kali meluncurkan guguran lava selama sepekan
Jumat, 17 September 2021 22:59
Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar 10 kali hingga 1.500 meter
Rabu, 15 September 2021 11:40
Gunung Merapi keluarkan awan panas guguran sejauh 2.300 meter
Rabu, 1 September 2021 21:22