Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau kepada warga Kota Malang, Jawa Timur, untuk melakukan ibadah di rumah, dalam upaya meminimalkan penyebaran virus Corona penyebab COVID-19.
"Kami mengimbau warga Kota Malang untuk beribadah di rumah," kata Sutiaji, dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Imbauan tersebut disampaikan Sutiaji dalam Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko, Danrem 083/Baladhika Jaya Zainuddin, Dandim 0833 Malang Kota Tommy Anderson, Kapolresta Malang Kota Leonardus Simarmata, Ketua FKUB, Majelis Ulama Indonesia, dan para tokoh agama.
Menanggapi imbauan Wali Kota Malang tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Prof Abdul Haris mengatakan pihaknya akan menyampaikan imbauan tersebut kepada warga Muhammadiyah di wilayah Kota Malang.
"Kami akan sampaikan ke warga Muhammadiyah, selama kondisi (Corona) untuk sholat Jumat (Dhuhur) di rumah masing masing," kata Haris.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang KH Isroqun Najah atau yang kerap disapa Gus Is tersebut mengatakan, perlu ada gerakan masif melalui kelurahan, pemuda, dan tokok agama untuk menyampaikan imbauan tersebut.
"Saya apresiasi, sekarang di Masjid Jami, ngaji itu sudah pake livestreaming," ujar Gus Is.
Di wilayah Malang Raya yang merupakan gabungan dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, hingga Senin (30/3), ada sebanyak sepuluh orang yang positif terjangkit virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.
Sebanyak lima orang yang positif terinfeksi virus corona tersebut merupakan warga Kabupaten Malang, yang salah satunya meninggal dunia. Sementara di wilayah Kota Batu, terdapat satu orang yang dinyatakan positif COVID-19.
Untuk Kota Malang, tercatat empat orang positif terinfeksi corona. Dari empat orang tersebut, sebanyak tiga orang yang merupakan warga Kota Malang, telah dinyatakan sembuh atau sudah negatif COVID-19.
Sementara satu pasien lainnya, merupakan mahasiswa asal Jakarta yang tengah melakukan studi di Kota Malang, dan dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (29/3). Saat ini pasien tersebut tengah dirawat pada ruang isolasi di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Sawahan, Kota Malang.