Jayapura (ANTARA) - Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas mudik lebaran atau berpergian ke luar kota, hal tersebut bertujuan guna memutuskan mata rantai virus corona penyebab COVID-19.
"Saya imbau kepada saudara-saudara, untuk tidak melakukan mudik baik ke luar Jayapura, dan cukup di rumah saja," kata Kapolresta Jayapura AKBP Gustav R Urbinas di Kota Jayapura, Jumat.
Bahkan, kata mantan Kapolres Jayapura itu, demi kebaikan dan keselamatan bersama, masyarakat tidak melakukan silahturahmi dengan keluarga masing-masing secara langsung tetapi menggunakan sarana media sosial yang ada contohnya seperti video call.
"Kami berharap dalam situasi sekarang ini ada peran masyarakat untuk sama-sama mendukung dan menyelesaikan pandemi virus corona ini. Dengan tidak melakukan mudik, merupakan salah satu bentuk dukungan kita menyelesaikan penyebaran virus corona," ujarnya.
Ia menganjurkan agar masyarakat di ibu kota Provinsi Papua itu menerapkan pola hidup sehat dan terus menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing, termasuk menjaga jarak serta mempedomani social distancing atau pshycal distancing.
"Saya berharap kita bersama-sama menjaga lingkungan kita, tempat tinggal kita dari masuknya virus corona ini. Jadilah pahlawan untuk melindungi diri saudara, diri kita, dan semua yang ada di tanah Papua ini, Tuhan menyertai kita sekalian," kata Gustav
Sementara itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Jayapura Selatan melalui Bhabinkamtibmas Hamadi Ipda Sabtuwadji bersama Aipda Zaenal Abidin memberikan himbauan kepada warga kompleks RT 04/RW 04 Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan agar tidak mudik di tahun ini.
Keduanya menghimbau warga dengan cara 'door to door' atau dari pintu ke pintu rumah warga, mengingat hampir keseluruhan yang ada di wilayah komplek RT 04/RW 05 Kelurahan Hamadi adalah warga perantau.
"Polri bertugas menjalankan kebijakan pemerintah, salah satunya adalah menyampaikan himbauan pemerintah untuk tidak mudik dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Ipda Sabtuwadji.
Menurut dia, jika menyayangi keluarga di kampung halaman, sebaiknya menunda mudik agar tidak menularkan virus kepada mereka. "Karena dengan mudik, anda tidak tau apakah dalam perjalanan mudik anda terpapar atau tidak dengan covid-19," katanya.
Pada momentum itu, Ipda Sabtuwadji juga mengajak warga untuk ibadah di rumah masing-masing, mengunakan masker, dan tetap menjaga jarak atau sosial distancing.
"Ini merupakan cara yang efektif dalam mencegah penyebaran dan penularan covid-19. Mari bersama-sama kita cegah virus corona (covid-19) dengan cara tetap dirumah saja," ajaknya.
Berita Terkait
Dokter ingatkan pentingnya punya kotak P3K di rumah saat pandemi
Minggu, 12 September 2021 8:56
Uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N dimulai di Indonesia pada akhir Juli
Jumat, 9 Juli 2021 16:13
Penanganan pandemi Satgas RW 14 JGC Cakung menjadi inspirasi warga lain
Minggu, 4 Juli 2021 17:56
Kabar baik, pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 6.649 orang
Minggu, 28 Februari 2021 17:40
Peneliti LIPI:Virus corona bisa bertahan tujuh hari lebih di masker
Selasa, 16 Februari 2021 18:37
ITS melarang dosen ke luar kota setelah rektor positif COVID-19
Sabtu, 26 Desember 2020 18:34
Kabar baik, Pasien sembuh COVID-19 6 Desember bertambah 4.322
Minggu, 6 Desember 2020 16:14
STPP: penanganan COVID-19 Jayawijaya semakin membaik
Sabtu, 21 November 2020 14:18