Makassar (ANTARA) - Dosen Sastra Inggris Universitas Muslim Indonesia Makassar (UMI) Dr Hariratul Jannah M Hum mengatakan pentingnya untuk terus menjaga kreativitas dalam proses belajar mengajar selama pandemi COVID-19.
Dr Hariratul Jannah di Makassar, Senin, mengatakan adanya kebijakan kampus untuk melaksanakan kuliah daring membuatnya harus berfikir bagaimana agar proses belajar mengajar dapat berjalan efektif.
Ia menjelaskan, persoalan sinyal masih menjadi tantangan yang harus dihadapi para mahasiswa khususnya yang tinggal di daerah terpencil dalam menjalankan proses kuliah daring.
"Jadi kadang ada mahasiswa yang muncul diawal namun kemudian hilang karena kondisi sinyal. Namun saya sudah menganggap hadir karena sudah berpartisipasi sejak awal," katanya.
Ia mengatakan, tidak sedikit dari anak didiknya yang memang cukup jauh seperti di Bau Bau, Luwuk Banggai, ataupun di Kalimantan yang jauh dari jangkauan sinyal.
Bahkan mahasiswanya dari Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, juga terkadang mengaku kesulitan karena memang bertempat tinggal di kaki gunung.
Meski demikian, ia mengaku tetap melihat perjuangan mahasiswa untuk mengikuti kuliah sangat tinggi. Termasuk memberikan toleransi bagi mereka untuk tetap mendapatkan nilai atau lulus.
Menurut dia, jika terjadi masalah sinyal, dirinya akan mencari alternatif. Mulai dari mengubah jenis komunikasi seperti google classroom, google meet, dan aplikasi zoom meeting yang tengah digandrungi saat ini.
Namun jika tetap mati total, ia akan memberikan tugas kepada mahasiswa melalui WhatsApp dan sebagainya dikeesokan harinya.
"Begitupun jika sementara kuliah berjalan dan banyak mahasiswa mengalami gangguan sinyal, saya chat mereka untuk mengubah ke sistem komunikasi lain yang memungkinkan," ujar dia.
Dr Hariratul mengaku jika dirinya bukan dosen yang banyak memberikan tugas bagi mahasiswa. Adapun ujian biasanya diberikan setelah tiga kali pertemuan.
Mengenai efektifitas kuliahnya, ia mengaku biasa menggunakan WhatsApp, jika ujian melalui broadcast ataupun lewat kiriman video dalam bentuk praktek. bentuk video dipilih karena bisa dilihat gerakan dari mahasiswa yang tengah diuji.
" Saya juga biasa minta bikin berita, namun broadcast menggunakan bahasa Inggris," sebut dia.