Jayapura (ANTARA) - Alumni SMU Negeri 1 Sarmi dan Polres Sarmi membagikan masker dan takjil kepada warga di sepanjang Jalan S-one, Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Papua.
"Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Sarmi, melalui aksi kepedulian alumni SMA Negeri 1 Sarmi tahun 2020 bekerjasama dengan Polres Sarmi melalui Satuan Binmas membagikan masker dan takjil kepada warga," kata Kasat Binmas Polres Sarmi AKP Mumuh ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis malam.
Ia mengatakan pembagian masker dan takjil kepada warga Sarmi dilakukan sejak Rabu (20/05) di sepanjang jalan S-one Sarmi Kota.
"Pembagian takjil dan masker merupakan inisiatif alumni SMA Negeri 1 Sarmi dalam mencegah penyebaran corona, dengan harapan dapat menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan diri dan kesehatan dengan senantiasa menggunakan masker ketika bepergian keluar rumah dan melakukan aktivitas sehari-hari," katanya.
AKP Mumuh mengapresiasi kegiatan pembagian masker dan takjil yang di lakukan oleh anak-anak Sarmi khususnya alumni SMA Negeri 1 Sarmi angkatan 2020.
"Pembagian masker ini di bagikan kepada setiap warga Sarmi baik yang sedang beraktivitas di depan pertokoan maupun pengendara yang sedang melintas di jalan raya. Tidak hanya pembagian masker namun pembagian takjil juga di bagikan kepada setiap warga baik yang sedang menunggu untuk berbuka puasa maupun warga Sarmi lainnya," katanya.
Sementara itu, AKP Mumuh juga menyampaikan ada aksi yang serupa dilakukan oleh anggota Polri Polres Sarmi angkatan 29 yang akrab disebut dua ribu enam gelombang dua atau DREGD.
Angkatan 29 atau DREGD bersama anggota Bhayangkari Polres Sarmi memberikan bantuan berupa sembako kepada warga di Kampung Wapoania, Distrik Sarmi Selatan, Kabupaten Sarmi pada Minggu (17/05) siang.
"Kegiatan positif ini sekaligus sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya angkatan 29 Polres Sarmi dalam melihat situasi Kabupaten Sarmi yang sedang dilanda pandemi corona, sehingga dengan bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi beberapa warga Kampung Wapoania," katanya.
