Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat mengoptimalkan pelayanan kelistrikan di Distrik Kaureh, Kabupaten Jayapura dengan memberikan layanan 24 jam pada wilayah tersebut.
General Manajer PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat J.A. Ari Dartomo di Jayapura, Jumat, mengatakan penambahan jam nyala untuk Distrik Kaureh ini telah direncanakan pada 2 Oktober 2019 dan mulai dikerjakan pada awal Juni.
"Kami memberikan penerangan selama 24 jam bukan hanya semata-mata saja, ada perhitungan seperti beban puncak, daya mampu suplai listrik, produktifitas pelanggan dan lain-lain," katanya.
Menurut Ari, masih banyak desa-desa di Papua dan Papua Barat yang hanya menyala selama 12 jam, akan tetapi pihaknya berusaha agar seluruh masyarakat di Bumi Cenderawasih dapat menikmati listrik selama 24 jam.
"Semoga dengan penerangan 24 jam ini, membawa manfaat tersendiri bagi masyarakat di Distrik Kaureh, baik dari sisi ekonomi atau pun pendidikan," ujarnya.
Senada dengan Ari Dartomo, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jayapura Salmon Kareth mengatakan Kaureh adalah distrik yang berada di bawah pelayanan PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Genyem, di mana terdiri dari empat kampung yakni Lapua, Soskotek, Sebum dan Sisik, dengan total pelanggan kini mencapai 266 serta diprediksi memiliki potensi penambahan menjadi 350 pelanggan hingga akhir 2020.
"Ini adalah salah satu bentuk layanan optimal kami kepada pelanggan, salah satunya yang ada di Distrik Kaureh, rasa senang bukan hanya dirasakan oleh masyarakat di Distrik Kaureh, tetapi rekan-rekan yang sudah bekerja keras pun merasakan sangat senang melihat wilayah tersebut dapat terlistriki 24 jam, usaha keras yang dilakukan teman-teman akhirnya berjalan dengan lancar," katanya.
Sementara itu, Kepala Kampung Lapua Distrik Kaureh, Kabupaten Jayapura Okto Lambe mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada presiden dan PLN khususnya dengan telah melistriki wilayahnya menjadi 24 jam nyala.
"Ini merupakan harapan yang cukup lama, akhirnya dapat menikmati listrik siang dan malam, diharapkan agar saudara-saudara kami di Tanah Papua seluruhnya dapat merasakan apa yang kami rasakan yaitu mendapatkan penerangan 24 jam," katanya.