Jakarta (ANTARA) - Polisi memastikan editor Metro TV Yodi
Prabowo tewas dibunuh berdasarkan petunjuk kejadian berupa luka bekas tusukan di leher dan dada.
Namun penyelidikan polisi belum sampai pada kesimpulan motif dari pembunuhan itu, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Sabtu.
Dugaan kasus pembunuhan murni sempat dilontarkan melalui pertanyaan wartawan kepada Yusri, sebab barang berharga korban seperti motor dan perlengkapan pribadinya ditemukan utuh di dekat jasad korban.
Bahkan ada pisau dapur yang tergeletak di jaket korban. "Nanti yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang berarti perampokan, itu dugaan awalnya saja," katanya.
Hingga saat ini, kata Yusri, sudah 12 orang diperiksa dari kalangan orang terdekat korban, seperti teman dan keluarganya. "Kemungkinan akan bertambah lagi," katanya.
Tapi hasil pemeriksaan keterangan saksi belum dapat disampaikan kepada publik.
Berita Terkait
Anti klimak misteri kematian editor TV Yodi Prabowo
Sabtu, 1 Agustus 2020 3:39
Editor Metro TV Yodi Prabowo tewas dengan pisau yang dibelinya sendiri
Sabtu, 25 Juli 2020 20:16
Hasil autopsi tunjukkan korban Yodi Prabowo positif gunakan narkoba
Sabtu, 25 Juli 2020 14:09
Polisi simpulkan editor Metro TV Yodi Prabowo meninggal akibat bunuh diri
Sabtu, 25 Juli 2020 13:53
Polisi duga editor Metro TV Yodi Prabowo dibunuh sekitar Rabu (8/7) tengah malam
Rabu, 22 Juli 2020 21:11
Polda Metro Jaya kembali akan panggil kekasih editor Metro TV Yodi Prabowo
Selasa, 21 Juli 2020 3:29
Sepekan kriminalitas, update editor Metro TV hingga Catherine Wilson pakai sabu
Minggu, 19 Juli 2020 11:56
Polisi temukan bukti baru pada kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo
Jumat, 17 Juli 2020 16:47