Jayapura (ANTARA) - Partai Golkar Kabupaten Keerom konsisten mendukung Polres Keerom untuk mengawal dan menggaungkan kamtibmas yang aman dan damai jelang pemilihan kepala daerah serentak (pilkada) Keerom 2020.
Keinginan ini disampaikan Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Keerom Muchti Alisinay didampingi Wakil Ketua Bidang Litbang dan Pendidikan DPD II Partai Golkar Kabupaten Keerom Dominika Tafor dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Menurut Muchti Alisinay komitmen Partai Golkar dari dulu hingga kini mendukung semua kegiatan penyelenggaraan pemilu mulai pemilihan legislatif hingga pilkada harus dijaga sama-sama agar tetap berjalan aman dan damai, agar menghasilkan pemimpin yang berkualitas di Kabupaten Keerom.
"Menghimbau kepada para pendukung calon agar jangan anarkistis, partai-partai yang ikut kontes Pilkada harus bisa mengendalikan pendukungnya karena kalau pemilu tidak damai, tidak ada yang kita hasilkan," katanya.
Terkait penyelenggara, Muchti Alisinay menyinggung soal kinerja KPU Kabupaten Keerom pada periode sebelum ini dan berharap periode saat ini bisa lebih baik dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai penyelenggara pemilu.
"Harapan ke depan KPU tidak boleh memihak ke siapapun, kepada para kontestan, mari kita adu program dan visi misi, jangan jadi provokator kepada masyarakat dengan menyampaikan hal yang tidak benar,"harapnya.
Menyinggung soal COVID-19, Muchti sepakat agar lebih mengedepankan protokol kesehatan guna pencegahan dalam tiap kegiatan, termasuk dalam rencana kegiatan Musda DPD II Partai Golkar Kabupaten Keerom yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
"Saat ini masih menunggu pelantikan pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Papua. Protokol Kesehatan itu penting, agar terhindar dari penularan COVID-19," kata Muchti.
Wakil Ketua Bidang Litbang dan Pendidikan DPD II Partai Golkar Kabupaten Keerom Dominika Tafor mengajak kepada seluruh warga yang berdomisili dan ber-KTP Keerom untuk dukung pilkada yang aman dan damai.
"Mari bersama-sama menghormati pilkada ini sesuai amanat dan aturan yang berlaku, jangan terhasut atau menghasut orang," katanya
Berita Terkait
BMKG: Kabupaten Keerom terjadi gempa magnitudo 5,1
Jumat, 8 November 2024 3:58
Penjabat Gubernur Papua ajak warga Kabupaten Keerom tak golput
Rabu, 30 Oktober 2024 15:23
Pj Gubernur Papua minta kepala daerah perbaiki data stunting
Rabu, 30 Oktober 2024 15:21
Akademisi Uncen temukan 87 spesies kupu-kupu di Keerom Papua
Sabtu, 12 Oktober 2024 0:00
Satgas Yonif 131/Braja Sakti obati warga Scofro perbatasan RI-PNG
Jumat, 4 Oktober 2024 21:01
Polres Keerom minta paslon tak kampanye dengan minuman beralkohol
Kamis, 26 September 2024 21:34
Melistriki Kabupaten Keerom perbatasan RI-PNG
Minggu, 22 September 2024 16:27
BPKP dorong pengelolaan keuangan desa akuntabel di Papua
Jumat, 20 September 2024 13:50