Beirut (ANTARA) - Banyak pekerja asing dan sopir hilang dan diperkirakan tewas dalam ledakan hebat di pelabuhan Beirut dan upaya mengidentifikasi para korban mengalami kesulitan, kata gubernur kota itu, Minggu (9/8).
"Banyak orang hilang yang tidak dapat kami identifikasi. Mereka adalah para sopir dan pekerja asing," kata Gubernur Marwan Abboud kepada saluran televisi Al Jadeed.
"Tidak ada yang mengidentifikasi mereka --ini tugas berat yang membutuhkan waktu."
Pemerintah Suriah mengatakan sekitar 45 dari sedikitnya 158 orang yang sudah dipastikan tewas dalam ledakan itu adalah warga negara Suriah.
Warga Suriah merupakan kalangan terbesar di antara para warga negara asing yang berada di Lebanon.
Mereka bekerja di sektor konstruksi, pertanian, dan transportasi.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Perjuangan timnas Indonesia buru tiket promosi FIBA Asia Putri terhenti
Sabtu, 13 November 2021 4:52
Timnas Indonesia tantang Lebanon di semifinal FIBA Asia Putri
Kamis, 11 November 2021 4:37
Panglima TNI lepas Satgas MTF Kontingen Garuda XXVII M ke Libanon
Jumat, 5 Maret 2021 14:13
Jerman dan Lebanon umumkan kasus pertama varian baru COVID-19
Sabtu, 26 Desember 2020 4:50
Pesepak bola Lebanon meninggal dunia terkena peluru nyasar di Beirut
Sabtu, 19 September 2020 3:20
FBI akan bantu penyelidikan ledakan di Beirut
Sabtu, 15 Agustus 2020 9:56
Beirut rusuh, dua menteri kabinet Lebanon mundur
Senin, 10 Agustus 2020 10:32
Paus Fransiskus imbau rakyat Lebanon untuk bangun koeksistensi "bebas dan kuat"
Senin, 10 Agustus 2020 4:01