Jayapura (ANTARA) - Ketua Mahasiswa Kabupaten Keerom, Ayub Biuk, menilai kelanjutan UU Otonomi Khusus (Otsus) penting untuk Provinsi Papua dalam mempercepat pembangunan di segala bidang, terutama pendidikan.
"Otsus kini menjadi sorotan di kalangan intelektual Papua, tapi perlu diketahui Otsus sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia terutama pendidikan," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis.
Menurut dia, narasi kegagalan Otsus yang digaungkan oleh sejumlah pihak sebenarnya merupakan titik balik dari ketidakpahaman para pengambil kebijakan dalam menyikapi makna dan tujuan Otsus itu secara keseluruhan.
"Contoh kasus terkait pendidikan, di dalam undang-undang Otsus sudah jelas mengatakan bahwa mengutamakan anak Papua yang memiliki latar belakang ekonomi lemah, sedangkan pada realita nya kebanyakan anak yang menggunakan Otsus ialah anak pejabat," ucapnya.
Namun, kata Ayub, Otsus dinilai gagal bukannya secara keseluruhan, melainkan kesalahpahaman para petinggi daerah dalam pengimplementasikan anggaran di kapangan yang banyak dinilai tidak tepat sasaran
"Mentalitas para petinggi lah yang seharusnya dapat kita benahi, sebab merekalah yang bermain dibalik isu tolak Otsus," ujarnya menegaskan.
Mewakili masyarakat Keerom, Ayub mengatakan bahwa perkembangan pembangunan di daerahnya banyak dibiayai oleh dana Otsus sehingga kelanjutan Otsus dinilainya merupakan hal yang sangat penting.
"Selama saya mempelajari UU Otsus, saya belum pernah mendapati kata terkait (kapan) berakhirnya Otsus itu sendiri, tapi kami punya harapan besar bahwa kebijakan khusus ini tetap menjadi prioritas bagi kami oleh pemerintah pusat," tuturnya berharap.
Berita Terkait
BMKG: Kabupaten Keerom terjadi gempa magnitudo 5,1
Jumat, 8 November 2024 3:58
Penjabat Gubernur Papua ajak warga Kabupaten Keerom tak golput
Rabu, 30 Oktober 2024 15:23
Pj Gubernur Papua minta kepala daerah perbaiki data stunting
Rabu, 30 Oktober 2024 15:21
Akademisi Uncen temukan 87 spesies kupu-kupu di Keerom Papua
Sabtu, 12 Oktober 2024 0:00
Satgas Yonif 131/Braja Sakti obati warga Scofro perbatasan RI-PNG
Jumat, 4 Oktober 2024 21:01
Polres Keerom minta paslon tak kampanye dengan minuman beralkohol
Kamis, 26 September 2024 21:34
Melistriki Kabupaten Keerom perbatasan RI-PNG
Minggu, 22 September 2024 16:27
BPKP dorong pengelolaan keuangan desa akuntabel di Papua
Jumat, 20 September 2024 13:50