Jayapura (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Papua mengharapkan masyarakat tidak mengalami kesulitan ketika membutuhkan darah untuk penanganan medis.
Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Papua Yolanda Tinal di Jayapura, Kamis, mengatakan ke depan tidak hanya kantong darah pertama dan kedua yang gratis, namun selanjutnya juga tidak usah membayar.
"Untuk itu, kami akan menghadap Gubernur dan Wakil Gubernur Papua guna membahas solusi agar ke depan masyarakat tidak perlu membayar jika membutuhkan darah," katanya.
Menurut Yolanda, dari hasil kunjungannya ke beberapa daerah, masih banyak masyarakat yang mengeluh karena mahalnya harga kantong darah.
"Sehingga dalam usia ke-75 tahun ini, PMI berharap dapat terus melakukan kegiatan kemanusiaan bagi masyarakat khususnya di Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengharapkan ke depan PMI dapat lebih banyak lagi melakukan kegiatan kemanusiaan, tidak hanya memenuhi kebutuhan darah namun juga lainnya.
"Khususnya di tengah pandemi COVID kini, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat sebagai upaya memutus mata rantai virus tersebut," katanya lagi.
Dia menambahkan bahkan kampanye masker terus dilakukan oleh pihaknya dengan membagikan ribuan masker melalui PMI di 29 kabupaten/kota.
Sekadar diketahui, Palang Merah Indonesia Provinsi Papua merayakan HUT ke-75 di kantor Dok V Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Kamis. .
Pada kegiatan tersebut dihadiri Ketua PKK Provinsi Papua Yulce Enembe, Ketua PMI Provinsi Papua Yolanda Tinal, relawan dan pengurus PMI.
Kegiatan berlangsung sederhana dan tetap menerapkan protokol kesehatan, di mana dalam kesempatan itu juga dilakukan pemotongan tumpeng HUT ke-75 PMI.