Timika (ANTARA) - Warga terpapar COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada Jumat ini bertambah 32 orang, sehingga secara kumulatif jumlah warga Mimika yang sudah terpapar sejak Maret hingga kini mencapai total 1.128 orang.
Berdasarkan data Posko Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Mimika per Jumat malam ini, kasus baru positif berasal dari empat distrik (kecamatan) yaitu Distrik Mimika Baru sebanyak 13 orang, Kampung Amamapare (Pelabuhan Portsite) Distrik Mimika 13 orang, Distrik Kuala Kencana lima orang dan satu orang dari Distrik Wania.
"Hari ini juga dilaporkan satu kasus probable yang meninggal pada Kamis (17/7) dari Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) ternyata hasil pemeriksaan PCR-nya dinyatakan positif COVID-19. Dengan demikian jumlah total kematian akibat COVID-19 di Mimika menjadi 11 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara TGTPP COVID-19 Mimika, Reynold Ubra.
Adapun pasien sembuh dari kasus corona di Mimika pada Jumat ini bertambah 12 orang sehingga secara keseluruhan jumlah pasien sembuh di Mimika sudah mencapai 818 orang. Sementara pasien yang sedang menjalani perawatan dan isolasi (kasus aktif) sebanyak 299 orang.
Reynold menyebut saat ini di Mimika terdapat empat distrik yang berstatus zona merah penularan COVID-19 yaitu Mimika Baru, Mimika Timur Jauh (Pelabuhan Portsite Kampung Amamapare), Wania dan Kuala Kencana.
Sementara untuk tingkat kelurahan dan kampung, terdapat 11 kelurahan dan satu kampung berstatus zona merah.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengingatkan semua pihak di wilayahnya agar mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 di Mimika selama periode September ini.
Sejak 1 September hingga 17 September ini, katanya, kasus baru positif COVID-19 di Mimika bertambah 347 kasus.
"Perkembangan kasus COVID-19 di Mimika sekarang ini menjadi keprihatinan kita semua karena angka kenaikannya cepat sekali, sementara di sisi lain tingkat kesembuhan berkurang. Ini sinyal berbahaya sehingga kami mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk benar-benar hati-hati dengan situasi sekarang ini. Mari kita betul-betul menjaga kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan," pesan Wabup Rettob.
Menurut dia, peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Mimika akhir-akhir ini membuat RSUD Mimika kini sudah penuh dengan pasien terpapar virus corona.
"Sekarang dua ruangan isolasi di RSUD Mimika yaitu ruang tekanan positif dan ruangan tekanan negatif sudah penuh. Bahkan ada beberapa pasien yang harus dibantu dengan ventilator. Dalam kurun waktu setengah bulan ini saja, kasus baru bertambah 347. Yang sembuh jauh di bawah itu. Kondisi ini berbeda jauh dengan bulan Maret dan April dimana sampai akhir April kasus COVID-19 di Mimika baru menyentuh angka 50," ujar Wabup Rettob.
Yang lebih memprihatinkan lagi, katanya, saat ini di Kota Timika berkembang sejumlah kluster baru seperti kluster rumah tangga, kluster perkantoran dan lainnya.
"Sudah dua hari Kantor Dinas Perhubungan tutup aktivitas karena beberapa pegawai positif COVID-19. Belum lagi di Kantor Imigrasi, PLN, BRI (dua kantor unit ditutup sementara, ada juga Satgas Nemangkawi," ujar mantan Kadishubkominfo Mimika itu.
Atas kondisi itu, Pemkab Mimika bersama jajaran terkait lainnya akan melakukan rapat evaluasi penanganan COVID-19 yang akan dilaksanakan pada Sabtu (19/9).