Wamena (ANTARA) - Jajaran personel Kepolisian Resor Tolikara, Polda Papua menggelar patroli untuk mencegah munculnya kerusuhan akibat ketidakpuasan beberapa pihak seusai pelantikan ketua DPRD baru Kabupaten Tolikara.
Kapolres Tolikara AKBP Y. Takamully Kamis, mengatakan selain patroli di pusat kota, pihaknya juga melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh untuk membahas keamanan usai pelantikan.
"Kami berpesan kepada masyarakat bahwa keamanan merupakan tanggung jawab bersama. Jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dan apabila ada pihak yang merasa tidak puas dengan tahapan pelantikan tersebut, dapat menempuh jalur hukum yang ada," katanya melalui siaran pers yang diterima Antara di Wamena.
Kapolres mengharapkan tidak ada aktivitas mobilisasi massa di Tolikara pada saat sekarang, karena dapat menyebabkan wabah COVID-19 menyerang lebih banyak warga.
"Kami koordinasi dengan tokoh pemuda untuk kiranya dapat menyampaikan kepada semua masyarakat dalam mendukung pemimpin terpilih, sebab ketua DPRD tersebut terpilih berdasarkan pilihan rakyat," katanya.
Pelantikan ketua DPRD Tolikara sudah dilakukan di Sentani, Kabupaten Jayapura pada Rabu, (4/11). Kegiatan itu sempat memicu aksi keributan sehingga polisi Tolikara mencegah kerusuhan merembes ke Tolikara.
"Atas keributan yang terjadi pada pelantikan Ketua DPRD Tolikara yang diselenggarakan di Sentani kemarin sore, hari ini saya mengajak para tokoh untuk bersama-sama menjaga kamtibmas Tolikara," katanya.
Ia mengajak masyarakat tidak termakan isu-isu yang dihembuskan oknum melalui media sosia, terkait pelantikan itu.
"Mari kita tetap damai agar masyarakat dapat beraktivitas normal," katanya.