Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom menyebut jagung kering yang diproduksi petani setempat siap dikirim ke Blitar, Jawa Timur.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Ridwan Rumasukun di Jayapura, Sabtu, mengatakan kini panen masih berlangsung, namun sudah ada jagung kering yang siap dikirim ke Blitar untuk menjadi bahan baku pakan ternak.
"Panen masih berlangsung karena ada kendala cuaca, tapi sudah ada sekitar 16 ton jagung kering yang siap," katanya.
Menurut Ridwan, pihaknya memastikan akan mengawal langsung proses pengiriman tersebut karena hal ini sangat membanggakan dan dapat menjadi penghasilan baru bagi masyarakat Papua di tengah pandemi COVID-19.
"Produsen pakan ternak di Blitar, memiliki kapasitas produksi hingga 1.000 ton per hari sehingga berapapun jagung kering yang dikirim akan diterima," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap seluruh pemangku kepentingan bisa mendukung program tersebut dan para petani dapat meningkatkan kapasitas produksinya.
"Sekarang tugasnya adalah memastikan produksi jagung kering ini konsisten dengan standar kualitas yang dibutuhkan produsen pakan ternak di Blitar," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Keerom Sunar, menambahksn, dari 12 hektare luas lahan tanam jagung di Kampung Arsopura, Distrik Skanto, delapan hektare sudah di panen.
"Cuaca menjadi kendala utama petani dalam proses panen karena ketika hujan petani tidak dapat melakukan panen yang telah dilakukan dengan cara mekanisasi," katanya.