Merauke (ANTARA) - Prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan atau Pamtas Yonif 125/Si’mbisa bersinergi dengan anggota Koramil 1707-17/Elikobel dan Kepolisian Sektor Bupul serta warga Kampung Simpati di perbatasan RI-PNG bekerja bakti memperbaiki jalan penghubung antara Kabupaten Merauke dengan Kabupaten Boven Digoel.
Komandan Satgas Yonif 125/Si’mbisa Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam keterangan diterima ANTARA dari Kabupaten Merauke, Sabtu dini hari mengatakan 10 prajurit Satgas Pos Komando Taktis (Kotis) yang dipimpin Komandan Kompi Markas Satgas Kapten Inf M. Almuzakkir Walad bergabung dengan personel Polsek Bupul dan Koramil Elikobel serta warga lokal Papua untuk memperbaiki jalan yang putus di kilometer 207 Kampung Simpati, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke.
"Perbaikan jalan ini sangat vital untuk warga sehingga mereka bisa melintas, baik dari Kabupaten Merauke menuju Kabupaten Boven Digoel maupun arah sebaliknya," ucap Letkol Anjuanda Pardosi.
Ia mengatakan, sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan, prajurit Yonif 125/Si’mbisa di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW Merauke senantiasa berupaya memberikan rasa nyaman di wilayah perbatasan RI-PNG sektor selatan, khususnya di wilayah Kabupaten Merauke.
Dalam pelaksanaan tugas di daerah operasi, lanjutnya, prajurit Yonif 125/Si'mbisa tetap bersinergi dengan Koramil, aparat kepolisian setempat maupun elemen terkait lainnya.
Dansatgas mengakui, jalan yang putus tersebut merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat yang hendak bepergian dari Kabupaten Merauke menuju Kabupaten Boven Digoel maupun sebaliknya, sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat agar bisa dilalui.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada PT Agrinusa Persada Mulia (APM) yang telah berkontribusi membantu perbaikan jalan tersebut dengan mendatangkan alat berat sehingga pengerjaannya menjadi lebih mudah," katanya.
Dansatgas menghimbau kepada seluruh masyarakat yang melintasi jalan tersebut agar lebih berhati-hati sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan karena perbaikan yang dilakukan masih bersifat sementara untuk sekadar bisa dilalui.