Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 telah mencapai Rp76,59 triliun atau 10,9 persen dari total pagu sebesar Rp699,43 triliun per 17 Maret.
“Ini didominasi bidang kesehatan, perlindungan sosial serta dukungan kepada UMKM,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara daring di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani menyatakan melalui anggaran PEN sebesar Rp699,43 triliun tersebut bertujuan untuk mendukung konsumsi rumah tangga dan pemerintah serta investasi publik.
Dorongan untuk konsumsi rumah tangga dilakukan melalui ekspansi belanja perlindungan sosial secara tunai termasuk PKH, insentif Kartu Prakerja, bansos tunai, sembako, dan BLT Desa terutama untuk kelompok 40 persen terendah.
Konsumsi pemerintah didorong melalui pengeluaran terhadap dukungan UMKM, bantuan iuran JKN, serta pengadaan alat kesehatan dan APD.
Untuk investasi publik dilakukan melalui belanja modal pemerintah termasuk membangun sarana prasarana kesehatan, infrastruktur melalui padat karya K/L, food estate, maupun kawasan strategis.
“Ini adalah bentuk APBN melakukan fungsi counter cyclical melalui sisi belanja yang bisa mempengaruhi konsumsi baik rumah tangga, pemerintah dan belanja modalnya,” ujarnya.
Ia merinci realisasi Rp76,59 triliun meliputi bidang kesehatan Rp12,4 triliun atau 7 persen dari pagu Rp176,3 triliun serta perlindungan sosial Rp25,97 triliun atau 16,5 persen dari target Rp157,41 triliun.
Selanjutnya program prioritas terealisasi Rp1,44 triliun atau 1,2 persen dari pagu Rp122,42 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp29,63 triliun atau 16 persen dari pagu Rp184,83 triliun, serta insentif dunia usaha Rp7,15 triliun atau 12,2 persen dari target Rp58,46 triliun.
“Anggaran PEN tetap ditunjukkan untuk menjaga momentum pemulihan,” tegasnya.
Berita Terkait
Pemerintah resmi naikkan tarif PPN menjadi 11 persen
Jumat, 1 April 2022 6:56
Sri Mulyani apresiasi BRI menggarap potensi usaha ultra mikro
Rabu, 16 Februari 2022 18:26
Menkeu Sri Mulyani: Defisit APBN menurun hingga 3,29 persen pada Oktober
Selasa, 16 November 2021 13:17
Menkeu Sri Mulyani: Pengelolaan keuangan daerah belum efisien dan efektif
Senin, 13 September 2021 14:11
Menkeu Sri Mulyani sebut pemda belum optimalkan TKDD untuk pembangunan
Senin, 13 September 2021 14:00
Menkeu Sri Mulyani sebut 96,5 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan
Senin, 30 Agustus 2021 13:54
Menkeu: Dana pendidikan mencapai Rp500 triliun beberapa tahun terakhir
Rabu, 4 Agustus 2021 11:25
Pemerintah tambah dana Kartu Prakerja Rp10 triliun menjadi Rp30 triliun
Minggu, 18 Juli 2021 6:36