Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengatakan kebijakan impor beras memang dapat memenuhi kebutuhan kualitas maupun harga tetapi jangan sampai mengorbankan petani di dalam negeri.
"Kedua kepentingan tersebut harus diakomodasi secara adil. Pemerintah harus bisa menyeimbangkan antara ekonomi, efisiensi teknis, hingga aspek sosial," kata Mardani melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan pertanian padi di Indonesia sebenarnya sudah menghasilkan alur yang nisbi tetap, yaitu panen raya pada Februari hingga Mei, panen gadu saat kemarau pada Juni hingga September dan paceklik pada Oktober hingga Januari.
Sementara data produksi beras memperlihatkan angka surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras Januari hingga April 2021 akan mencapai 14,54 juta ton, naik 26,84 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang mencapai 11,46 juta ton.
Menurut Mardani pada 2018 pemerintah mengimpor beras 1,785 juta ton yang masih tersisa 106.642 ton yang oleh Bulog dinyatakan sudah turun mutunya.
"Impor bukan solusi mengatasi persoalan kesenjangan stok beras antardaerah. Saat panen, seharusnya distribusi diperkuat sehingga stok bisa disalurkan ke daerah yang defisit," tutur-nya.
Mardani mengatakan dalam kebijakan impor beras diperlukan audit produksi, konsumsi, hingga kebutuhan yang dilakukan secara transparan setiap tahun diiringi dengan evaluasi kebijakan.
Berdasarkan data audit, strategi perdagangan bisa disusun untuk menghasilkan surplus di kemudian hari.
"Dengan APBN yang semakin berat di saat pandemik, bagaimana menyediakan dana untuk impor? Bila bukan hal utama, untuk apa dilakukan?" katanya.
Berita Terkait
Perum Bulog Papua sebut beras impor Vietnam berkualitas premium
Jumat, 17 Mei 2024 10:43
Perum Bulog Papua dan Papua Barat sudah manfaatkan beras impor asal Vietnam
Selasa, 20 Juni 2023 18:38
Perum Bulog Papua sebut beras impor Vietnam 800 ton telah tiba
Rabu, 22 Februari 2023 12:55
Bulog Papua-Papua Barat mendapat tambahan stok beras impor 8.250 ton
Minggu, 5 Februari 2023 16:19
Memutus ketergantungan Kabupaten Jayawijaya dari beras impor
Jumat, 30 September 2022 14:55
Mendag: Stok beras cukup, tidak ada impor
Senin, 5 Juli 2021 17:41
Perpadi usulkan impor beras jangan saat panen raya
Rabu, 24 Maret 2021 15:27
Gubernur Ganjar Pranowo minta rencana impor beras diperhitungkan matang
Senin, 8 Maret 2021 15:28