Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Papua dan Papua Barat sudah memanfaatkan beras impor asal Vietnam yang dipasok melalui Surabaya, Jawa Timur.
"Memang benar beras yang disalurkan Bulog merupakan beras impor asal Vietnam," kata Wakil Kepala Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Dedi Apriliadi kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Selasa.
Ia mengakui beras asal Vietnam itulah yang disalurkan Bulog untuk golongan anggaran dan lainnya.
Saat ini persediaan beras di gudang-gudang milik Bulog yang tersebar di enam provinsi di Tanah Papua mencapai sekitar 26 ribu ton termasuk yang masih dalam perjalanan.
Setiap bulan, kebutuhan beras di wilayah kerja Bulog Papua dan Papua Barat sekitar enam ribu ton.
"Dari data yang ada persediaan beras Bulog mampu bertahan untuk memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan," jelas Dedi.
Ketika ditanya apakah Bulog masih membeli beras dari petani di Merauke, Dedi mengaku penyerapan beras dari petani masih terbatas.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan golongan anggaran dan operasi pasar pihaknya sudah memasok beras ke Merauke.
"Sebanyak dua ribu ton beras dari Jawa Timur dan kebutuhan beras di wilayah itu mencapai 500 ton," jelas Dedi Apriliadi.
Berita Terkait
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56
Perum Bulog: 11 ribu ton beras Vietnam tiba di Sorong dan Jayapura
Rabu, 15 November 2023 6:48
Bulog Papua sebut stok beras cukup hingga 4 bulan ke depan
Kamis, 2 November 2023 2:23
Bulog targetkan beli beras petani di Merauke sebanyak 16.577 ton
Jumat, 29 September 2023 15:49
Perum Bulog: stok beras di tanah Papua capai 53.284 ton
Rabu, 30 Agustus 2023 12:09
Perum Bulog salurkan 15 ribu ton beras bantuan pangan di Tanah Papua
Rabu, 21 Juni 2023 18:37
Beras Bulog di Papua Barat dan Papua mencapai 15 ribu ton lebih
Senin, 3 April 2023 17:19