Jakarta (ANTARA) - Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Laus Deo Calvin Rumayom menyampaikan apresiasi terhadap kinerja program Tol Laut di Pelabuhan Sorong yang telah berjalan efektif.
“Kami berikan apresiasi dan terima kasih kepada KSOP Sorong yang mengelola wilayah cukup luas tapi sejauh ini cukup produktif dan saya kaget karena jarang bertemu kepala KSOP seorang perempuan yang bisa menjadi sosok pemimpin yang bisa memberikan inspirasi bagi generasi muda,” ujar Laus dalam rilis di Jakarta, Sabtu.
Selanjutnya Laus memaparkan beberapa isu yang menjadi bahan evalusi. Yakni mengenai optimalisasi muatan balik Tol Laut.
Menurutnya, salah satu penggerak muatan balik adalah dengan meningkatkan produksi komoditi-komoditi lokal yang menjadi unggulan dan berdaya jual tinggi untuk dapat dikirim ke luar daerah.
“Pelabuhan Sorong telah menjadi hub Papua dan Indonesia timur yang luar biasa, namun tentu ada beberapa isu yang kami lihat masih perlu mendapatkan penanganan yaitu bagaimana Gubernur dan para kepala daerah yaitu Bupati dan Wali Kota dalam perencanaan pembangunan daerahnya harus memanfaatkan atau berbasis pemanfaatan pelabuhan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, secara teknis program Tol Laut telah sukses berjalan. Namun muatan balik masih kerap menjadi salah satu kendala yang perlu penanganan lebih.
“Hal yang kami evaluasi adalah muatan balik ini terkait dengan komoditi. Komoditi ini perlu kita pastikan ini menjadi peranan utama para kepala daerah terutama dinas-dinas terkait dalam menyiapkan produksi baik dari sektor pertanian, perikanan, industri rumah tangga juga industri-industri yang lain,” katanya.
Dia menegaskan hal ini perlu terus dilakukan untuk memanfaatkan Tol Laut yang merupakan salah satu kebijakan subsidi yang ditetapkan Presiden untuk mendukung daerah tertinggal dan daerah yang selama ini harga barangnya mahal karena jarak tempuh.
“Maka itu kami koordinasikan dengan KSOP, PT Pelindo dan PT Pelni kita perlu menyiapkan sebuah rapat koordinasi teknis yang sifatnya bottom up bukan dari kementerian ke bawah tapi dari bawah ke kementerian. Sehingga seluruh informasi yang kita petakan yang kita dapatkan di lapangan ini menjadi sebuah referensi bagi Kementerian dan Lembaga untuk bisa lebih bersinergi lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong, Jece Julita Piris menyampaikan saat ini pihaknya bersama pemerintah daerah (pemda) serta instansi dan stakeholder terkait tengah gencar melakukan optimalisasi muatan balik Tol Laut.
“Sosialisasi lebih gencar karena merupakan trayek baru dan sinergi seluruh instansi dan proyeksi trayek baru sekitar Papua Barat,” kata Jece.
Selain itu, Jece mengungkapkan saat ini juga tengah dilakukan pengembangan SDM kepelabuhanan mulai dari peningkatan kemampuan dan lain sebagainya.
Sebelumnya, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mendorong pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat untuk mengoptimalkan muatan balik Tol Laut. Salah satunya di Sorong, Papua.
Upaya yang dilakukan diantaranya adalah membentuk Group Optimalisasi Tol Laut di Pelabuhan Sorong yang terdiri dari lintas sektoral dan stakeholder. Tugas awal mereka adalah melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi SITOLAUT (Sistem Informasi Tol Laut) untuk masyarakat maupun pengusaha lokal.
Berita Terkait
BI Papua dorong agar fasilitas tol laut dapat dioptimalkan
Jumat, 17 Juni 2022 3:25
Kemenhub berdayakan nelayan di Papua untuk optimalkan tol laut
Kamis, 12 Mei 2022 3:35
Kapal tol laut barang sandar perdana di Pelabuhan Babang dan Saketa
Senin, 31 Januari 2022 18:15
Tol laut berhasil jangkau suku terisolir di pedalaman Papua
Senin, 20 September 2021 16:34
Kemenhub dampingi Pemprov Papua implementasikan tol laut
Selasa, 10 Agustus 2021 15:19
Layanan angkutan tol laut membantu pengusaha lokal Papua
Selasa, 27 Juli 2021 18:50
Muatan tol laut Pelabuhan Depapre Jayapura meningkat meskipun pandemi
Kamis, 22 Juli 2021 16:07
PT Pelni pecahkan rekor angkut 56 kontainer beras ke Papua
Rabu, 16 Juni 2021 4:02