Timika (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika, Papua Johannes Rettob meminta Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika untuk mulai menyiapkan operasi bayangan (shadow operation) gedung Terminal Penumpang yang baru dibangun di sisi selatan bandara itu.
"Menyambut penyelenggaraan PON XX Papua dan Pesparawi XIII tingkat Provinsi Papua yang akan dilaksanakan di Timika bulan Oktober dan November 2021 diharapkan sudah mulai disiapkan operasi bayangan fasilitas terminal baru Bandara Timika, apakah dimulai dengan pengoperasian pesawat perintis, atau penerbangan Batik Air, itu semua tergantung kepada pihak UPBU Mozes Kilangin," kata John Rettob di Timika, Minggu.
Wabup mengharapkan, dengan dimulainya operasi bayangan gedung Terminal Penumpang Bandara Mozes Kilangin Timika di sisi selatan yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan pada bulan Mei mendatang.
Diharapkan fasilitas bandara itu benar-benar telah siap untuk dioperasikan seluruhnya pada bulan Agustus, atau dua bulan sebelum pelaksanaan PON XX Papua.
"Bagaimana pun caranya, semua sudah harus siap di bulan Agustus. Bapak Presiden Jokowi akan datang ke Timika bulan Agustus untuk meresmikan pengoperasian Terminal Penumpang Bandara Mozes Kilangin," ujar Wabup Mimika saat acara pisah sambut Kepala UPBU Mozes Kilangin dari pejabat lama Syamsuddin Soleman kepada pejabat baru Asep Sukarjo.
Dalam kesempatan itu, Wabup Mimika mengisahkan perjuangan panjang membangun Bandara Mozes Kilangin Timika yang sebelumnya berstatus Bandara Khusus guna melayani operasional PT Freeport Indonesia menjadi Bandara umum.
Melalui diskusi dan perjuangan bersama PT Freeport Indonesia dan PT AVCO yang mengelola Bandara Mozes Kilangin, maka sejak 2006 Dishub Mimika bersama Satuan Kerja Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub menyusun master plan pembangunan Terminal Penumpang Bandara Timika di sisi selatan.
Diakui, pada tahun 2007 Pemkab Mimika mulai membebaskan lahan di sisi selatan untuk dibangun gedung terminal penumpang.
Dari rencana semula lahan yang dibebaskan seluas 90 hektare, lanjutnya, namun yang bisa terealisasi hanya 65 hektare dan menyusul lagi setelah itu 10 hektare.
Selanjutnya pada 2008 dibuatlah nota kesepahaman bersama yang baru bisa ditandatangani tahun 2013 antara Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dengan PT Freeport Indonesia dan Bupati Mimika di Jakarta.
Melalui penandatanganan nota kesepahaman itu maka dimulailah pembangunan berbagai fasilitas di sisi selatan Bandara Timika baik sistem pelayanan navigasi, tower, gedung perkantoran dan juga pembangunan fondasi gedung terminal penumpang.
Wabup Mimika menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama dari semua pihak guna mewujudkan Bandara Mozes Kilangin Timika menjadi bandara umum yang tidak saja menunjang operasional penerbangan PT Freeport Indonesia tetapi juga sekaligus melayani kepentingan seluruh masyarakat di wilayah itu.
"Dulu tiket penerbangan ke Timika merupakan salah satu yang termahal di Indonesia karena saat itu hanya maskapai Garuda Indonesia saja yang bisa masuk ke Timika. Tapi sekarang sudah ada banyak maskapai penerbangan yang masuk, tentu tarif tiket semakin bersaing dan masyarakat mempunyai pilihan-pilihan," kata John Rettob yang pernah menjabat Kasatker Bandara Mozes Kilangin Timika dan juga pernah menjabat Kepala Dishubkominfo Mimika.
Salah satu perjuangan yang dinilai sulit oleh Wabup Mimika yaitu bagaimana merayu PT Pertamina agar bisa masuk ke area Bandara Mozes Kilangin Timika untuk menyediakan bahan bakar pesawat melalui fasilitas Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
"Saya merasakan itu perjuangan yang sulit. Kami harus bolak-balik ke Kementerian ESDM, lalu ke kantor pusat PT Permina di Jakarta semata-mata hanya untuk meminta Permina masuk melayani pengisian bahan bakar pesawat di Bandara Timika. Syukur bahwa semua itu bisa terealisasi sampai saat ini sehingga penerbangan di sisi selatan Bandara Timika meningkat baik untuk pesawat kecil yang melayani rute intra Papua maupun pesawat berbadan lebar yang melayani penerbangan dari dan keluar Papua," jelas John.
Ia menegaskan pembangunan semua fasilitas di Bandara Timika terutama gedung terminal penumpang baru dengan kapasitas yang sangat besar dan desain moden semata-mata untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa yang jauh lebih berkualitas.
"Saya berharap semua pembangunan di sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika tetap dalam konsep sebagai airport city dan smart airport dengan tetap memperhatikan unsur budaya Mimika," ujar John.
Berita Terkait
Lanud Timika amankan objek vital nasional di Papua Tengah
Minggu, 2 Juni 2024 18:07
Lanud Timika dukung pelayanan posko terpadu Idul Fitri 1445 hijriah
Jumat, 12 April 2024 18:23
Otoritas Bandara Merauke buka posko mudik Lebaran di Mimika
Rabu, 3 April 2024 11:57
Kepala UPBU Timika: Penerbangan udara penuh hingga 9 April 2024
Selasa, 2 April 2024 20:00
Terminal penumpang Bandara Timika dibangun Pemda rampung akhir tahun
Sabtu, 9 April 2022 20:23
Petugas KKP Bandara Timika sosialisasikan terkait e-HAC terbaru
Jumat, 4 Maret 2022 8:47
Jenazah pilot Smart Air dievakuasi ke Jakarta melalui bandara Timika
Senin, 25 Oktober 2021 16:10
Garuda Indonesia pindah operasi di terminal baru Bandara Timika
Rabu, 15 September 2021 1:01