Jakarta (ANTARA) - Pengamat Politik Igor Dirgantara menyatakan, duet Prabowo Subianto-Puan Maharani dinilai paling mungkin diwujudkan jika Partai Gerindra berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Pilpres 2024.
"Prabowo-Puan. Pasangan ini paling mungkin diwujudkan dan dinilai cocok karena faktor usia (tua-muda), jenis kelamin (pria-wanita), serta latar belakang militer-sipil," kata Igor, yang juga sebagai Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.
Namun, lanjut dia, dari duet tersebut belum bisa diprediksi mengenai siapa yang menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). Karena masing-masing punya kelebihan tersendiri untuk ditempatkan sebagai capres.
"Salah satu kendala dari pasangan ini adalah pandangan bahwa PDIP sebagai parpol pemenang pemilu dengan 128 kursi di parlemen, apa mau memposisikan kandidatnya di posisi RI-2? Jawabannya tentu bisa mengingat elektabilitas Prabowo yang jauh lebih tinggi, begitu juga dengan pengalamannya," ujarnya.
Menurut dia, bisa saja nanti dilakukan redefinisi ulang Perjanjian Batu Tulis.
Dia menjelaskan jika Batu Tulis 2009 (jilid I) ada klausul bahwa Prabowo sebagai cawapres Megawati akan didukung oleh PDIP maju sebagai Capres 2014. Namun, hal itu akhirnya batal karena akhirnya PDIP mencalonkan Joko Widodo.
"Maka kebalikannya, Batu Tulis 2024 (jilid II) juga bisa dibuat klausul bahwa jika Puan Maharani menjadi cawapres Prabowo di 2024, maka Gerindra gantian mendukung pencalonan Puan Maharani sebagai capres pada tahun 2029 berikutnya," tuturnya.
Sekretaris Jenderal Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Arip Nurahman mengatakan, jika nantinya Prabowo jadi capres, maka Puan adalah pasangan duet yang ideal karena memiliki berbagai pengalaman di tingkat nasional.
"Jika Pak Prabowo disiapkan jadi Capres maka Mbak Puan adalah pasangan yang pas untuk mendampingi sebagai Cawapresnya, usia Mbak Puan relatif muda namun sarat dengan pengalaman," tutur Arip.
Puan dinilai punya pengalaman keberhasilan sebagai Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan saat ini menjabat Ketua DPR RI.
"Jadi, walaupun berusia relatif muda namun sarat pengalaman eksekutif maupun legislatif," lanjut Arip.
Ia pun menambahkan, tidak banyak tokoh nasional yang memiliki pengalaman lengkap di level nasional seperti Puan Maharani.
"Apalagi menjadi Ketua DPR RI, harus memiliki kemampuan dan seni memimpin yang tinggi dan kami melihat Mbak Puan selalu terasa kehadirannya setiap saat sebagai pimpinan DPR RI," ucapnya.
Berita Terkait
Pengamat Politik Uncen mengapresiasi adanya calon menteri dari Tanah Papua
Selasa, 15 Oktober 2024 14:01
Pengamat Uncen: Bawaslu Papua harus buat terobosan atasi pelanggaran pemilu
Senin, 21 Agustus 2023 16:32
Pengamat politik Uncen ajak pemilih pemula partisipasi mengawasi pemilu
Senin, 8 Mei 2023 13:47
Pengamat Politik Uncen Papua apresiasi pembentukan Tim pemantau PPHAM
Minggu, 19 Maret 2023 17:10
Pengamat politik harapkan ada SDM difabel di setiap TPS
Sabtu, 25 Februari 2023 16:11
Pengamat berharap pembangunan di 3 provinsi baru tak rusak ekosistem
Rabu, 21 Desember 2022 3:25
Pengamat sebut tiga cara Gen Z partisipasi di Pemilu 2024 Papua
Sabtu, 8 Oktober 2022 18:56
Pengamat: Keketuaan G20 bisa progresif menghentikan perang Rusia-Ukraina
Minggu, 6 Maret 2022 3:33